TANYA :
Saya sering dengar dari orang-orang bahwa banyaknya bulu di tubuh mempengaruhi kekuatan dalam bercinta. Pasalnya tubuh saya ini jarang sekali ditumbuhi bulu. Bahkan di kaki dan ketiak saya pun terbilang sedikit sekali bulu yang tumbuh, tidak seperti lelaki lainnya.
Yang saya khawatirkan, nanti kalau saya menikah apakah kehidupan seks saya akan lemah dikarenakan tidak adanya bulu di tubuh saya. Apakah ada hubungannya antara pertumbuhan bulu-bulu di tubuh dengan kekuatan bercinta ? Jika iya, bagaimana saya menanggulanginya. Terima kasih dok.
Imam, 26, Jakarta
JAWAB :
Informasi mengenai bulu di badan dengan fungsi seksual memang kerap terdengar, bahkan banyak orang percaya itu. Memang benar, pertumbuhan rambut berkaitan dengan hormon testosteron. Tetapi ada pula faktor genetik dan ras yang berpengaruh.
Benar pula pria yang hormon testosteronnya kurang mengalami banyak masalah, termasuk pertumbuhan rambut di badan yang terhambat. Tetapi bukan berarti semakin tinggi kadar hormon testosteron, rambut di badan semakin banyak. Bukan pula berarti semakin banyak rambut di badan, fungsi seksual semakin baik. Karena itu, Anda tidak perlu khawatir karena informasi tentang bulu badan itu.
Sebenarnya saat ini Anda dapat mengetahui apakah fungsi seksual Anda normal atau tidak. Cara sederhana ialah merasakan ada tidaknya dorongan (gairah) seksual, baik muncul spontan atau pun karena ada rangsangan dari luar seperti menyaksikan gambar erotik. Anda juga dapat merasakan ada tidaknya ereksi penis yang spontan terjadi pada malam atau pagi hari. Demikian juga ketika Anda melakukan masturbasi, bagaimana keadaan ereksi, orgasme, dan ejakulasi.
Walaupun reaksi yang terjadi tidak pasti menunjukkan keadaan ketika melakukan hubunga seskual, tetapi paling tidak memberikan gambaran bagaimana kemungkinan fungsi seksual Anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar