Kamis, 04 November 2010
Trik Hebat Panaskan "Mesin" Libido
Perlu sebuah strategi jitu agar “mesin” libido Anda dan pasangan bisa “panas” dalam waktu bersamaan.SEBELUM Anda meminta pasangan untuk mencurahkan perhatian pada berbagai titik sensitif tubuh, Anda harus membangun mood terlebih dulu. Kemudian, waktunya bercinta! Seks terasa makin indah jika dilengkapi dengan momen intimasi, seperti saling memberikan pijatan kaki, berpelukan, mencium, dan sebagainya. Intinya, tidak selalu berakhir pada hubungan seksual. Pun saat Anda berdua ingin berhubungan intim, Anda tetap ingin mengawalinya dengan saling cumbu. Tapi ternyata, keinginan kerap tak sejalan dengan kenyataan. Perlu sebuah strategi jitu agar “mesin” libido Anda dan pasangan bisa “panas” dalam waktu bersamaan. Berikut di antaranya, seperti dilansir webmd.com. Kata-kata cumbuan Anda, seperti banyak wanita lainnya, mungkin perlu waktu transisi setelah mencuci piring, menidurkan anak-anak, dan rutinitas malam lainnya sebelum akhirnya bercinta dengan pasangan. Mulailah dengan beberapa permintaan kecil seperti di bawah ini untuk memanaskan permulaan dan membuat Anda merasa lebih seksi. 1. “Peluk aku.” Pelukan indah dan lama, sekira 20-30 detik terbukti meningkatkan oxytocin, hormon yang membuat Anda terangsang. Saat pasangan mengeksplorasi tubuh Anda, utarakan apa yang efektif merangsang Anda, saran Ian Kerner PhD, penulis “She Comes First”. 2. “Bisakah kamu menjilati leher dan kakiku?”. Saat pria ingin bercinta, dia kerap melayangkan pijatan sebagai treatment permulaan. Ingatkan ia taktik pijatan yang efektif pada tubuh Anda. 3. “Mandi berdua, yuk!”. Kehangatan air dari shower, harumnya wangi aromaterapi, perasaan seksi bercampur aduk jadi satu. Serang ego-nya Tuntun ia memenuhi permintaan Anda dengan menyerang ego-nya. Misal dengan ungkapan, “Aku sangat menikmati percintaan ini saat kita saling peluk dan cium.” Dan saat bentuk perhatian semakin intens, katakan, “Ini benar-benar membuatku turn on.” Hindari pernyataan negatif, seperti “Kenapa kamu enggak mau mencoba posisi ….?”. Jauhkan pula kata “Kamu” saat membicarakan apa yang Anda mau, kata Hilda Hutcherson MD, penulis “Pleasure: A Woman's Guide to Getting the Sex You Want, Need and Deserve”. Dengan itu, Anda seolah-olah menunjuk dia sebagai satu-satunya pembuat kesalahan dalam kehidupan seks Anda yang kurang menarik. Ungkapkan keinginan seks Anda Saat melakukannya, ungkapkan keinginan seks Anda, misal dengan kata-kata, “Jangan cepat-cepat menyudahi aksi seks malam ini, Sayang.” Setelah ia mampu mengabulkan keinginan seks Anda, berikan penghargaan, “Mmmmm, itu sungguh-sungguh menyenangkan” atau “Aksimu malam ini membuatku sangat hot”. Serang ego-nya lagi Bagaimana jika berbagai saran yang Anda sampaikan dengan penuh hati-hati tetap membuatnya sakit hati, bahkan enggan mencoba? “Pertama-tama, jangan negatif atau marah. Sikap tersebut seolah-olah menunjukkan rasa putus asa, padahal Anda sudah melewati usaha setengah jalan,” kata Hutcherson. Bersikaplah berani dan positif untuk menjaga mood pasangan. Cobalah mengatakan, "Kamu sangat seksi, dan ada saat-saat ketika kamu bisa sangat menghidupkan gairahku. Aku bisa menunjukkan sisi sensualitas lain dari diriku kalau kamu bisa bersabar."(black_tim)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar