POWER METAL
PENGAKUAN
----------
Rintik hujan menetes ke bumi
Membasahi senja hari
Dalam remang cahaya mentari
Ku memandang resahnya insani
Keluh ku termenung
Sesak di kalbu
Sejenak ku tertegun
Ku sebut namamu
Yang sering terlupa
Tuhan…Yang terlupa
Dalam kelam kugapai cahyamu
Menyinari sanubari
Nurillahi sadarkan sombongku
Yang tlah lama lekat di jiwaku
Lemah kuberdiri
Kugapai imanku
Serentak kubersujud
Kusebut nama Mu
Ooo..yang terlupa
Tuhan…Yang terlupa
Kaulah penguasa alam
Langit dan bumi sujud padaMu
Kau yang Maha Memberi
Segala nikmat kepada kami
kau Yang Maha Melihat
Akan semua perbuatan kami
Kau Yang Maha Mendengar
Do’a dan keluh kesah kami
Kau Yang Maha Suci
Ampunkan sombong dan khilaf kami
Selasa, 17 Agustus 2010
yang terindah power metal
power metal
yang terindah
-------------
uuu...ha..ha..
uuu....ha...ha
kau bidadari yang menjelma
kau sambut aku dengan rasa cintamu
hanya lah satu yang ku pinta
biar cinta ini bersemi adanya
tak mampu ku berucap kata-kata
bila selalu berdampingan dengan mu selamanyaaaa
kaulah yang terindah
kuingin dirimu saja yang aku cintai
kau belahan jiwa
ijinkan diriku menyayangmu
kaulah yang terindah
kuingin dirimu saja yang aku cintai
kau belahan jiwa
ijinkan diriku menyayangmu
wooo
kaulah yang terindah
kuingin dirimu saja yang aku cintai
ijinkan aku menyayangmu
yang terindah
-------------
uuu...ha..ha..
uuu....ha...ha
kau bidadari yang menjelma
kau sambut aku dengan rasa cintamu
hanya lah satu yang ku pinta
biar cinta ini bersemi adanya
tak mampu ku berucap kata-kata
bila selalu berdampingan dengan mu selamanyaaaa
kaulah yang terindah
kuingin dirimu saja yang aku cintai
kau belahan jiwa
ijinkan diriku menyayangmu
kaulah yang terindah
kuingin dirimu saja yang aku cintai
kau belahan jiwa
ijinkan diriku menyayangmu
wooo
kaulah yang terindah
kuingin dirimu saja yang aku cintai
ijinkan aku menyayangmu
bidadari
Lirik Lagu Power Metal / Kord Bidadari
Intro: D Bm F#m G (2x)
D G
D Bm
Langit cerah membias cahaya
F#m G C G/B
Diatas debur ombak menari
D Bm
Kibasan rambutmu terurai
F#m G C G/B
Kala kutatap indah matamu
Em Em/D# Em Em/D#
Walau hadirku untuk semenjak
G
Kau berikan tembang-tembang
A
Lagu cinta
Int: D Bm F#m G (2x)
D Bm
Meninggalkan satu kenangan
F#m G C G/B
Terukir dalam dinding hatiku
D Bm
Taburkan luka lama ini
F#m C C G/B
Dengar sinar emas sang pelangi
Em Em/D#
Ijinkan diri
Em Em/D#
Bila mengagumi
G A
Kan kunikmati damai alam surgawi
Reff I:
D A Bm G
Bidadari
D A Bm G
Kau datang mempesona
D A Bm G
Bidadari
D A G
Berikan mawar cinta
D G
Bila hadirmu kembali
Em A
Nyalakan lilin dijiwaku
D G
Ingin ku raih dirimu
Em A
Kubawa pergi keduniaku
Int: D A Bm G (3x)
D A G
Reff II:
E B C#m A
Bidadari
E A Bm G
Kau datang mempesona
E B C#m A
Bidadari
E B A
Berikan mawar cinta
Coda: A
Intro: D Bm F#m G (2x)
D G
D Bm
Langit cerah membias cahaya
F#m G C G/B
Diatas debur ombak menari
D Bm
Kibasan rambutmu terurai
F#m G C G/B
Kala kutatap indah matamu
Em Em/D# Em Em/D#
Walau hadirku untuk semenjak
G
Kau berikan tembang-tembang
A
Lagu cinta
Int: D Bm F#m G (2x)
D Bm
Meninggalkan satu kenangan
F#m G C G/B
Terukir dalam dinding hatiku
D Bm
Taburkan luka lama ini
F#m C C G/B
Dengar sinar emas sang pelangi
Em Em/D#
Ijinkan diri
Em Em/D#
Bila mengagumi
G A
Kan kunikmati damai alam surgawi
Reff I:
D A Bm G
Bidadari
D A Bm G
Kau datang mempesona
D A Bm G
Bidadari
D A G
Berikan mawar cinta
D G
Bila hadirmu kembali
Em A
Nyalakan lilin dijiwaku
D G
Ingin ku raih dirimu
Em A
Kubawa pergi keduniaku
Int: D A Bm G (3x)
D A G
Reff II:
E B C#m A
Bidadari
E A Bm G
Kau datang mempesona
E B C#m A
Bidadari
E B A
Berikan mawar cinta
Coda: A
kisah biru
Power Metal
Kisah Biru
--------------
sendiri ku disini
merenung nasib hidupku
kala cinta telah pergi
tiada temani sisiku
bagai malam ta berbintang gelap dunia
apa kah semua ini
pertanda akhir cintaku
membawa luka hati
menorehkan kisah biru
kau beri sejuta asa
namun telah sirna
kau beri harapan indah
tapi akhirnya mendusta
kau taburkan benih cinta
lalu tinggalkan sisa luka
apa kah semua ini
pertanda akhir cintaku
membawa luka hati
menorehkan kisah biru
kau beri sejuta asa
namun telah sirna
kau beri harapan indah
tapi akhirnya mendusta
kau taburkan benih cinta
lalu tinggalkan sisa luka
Kisah Biru
--------------
sendiri ku disini
merenung nasib hidupku
kala cinta telah pergi
tiada temani sisiku
bagai malam ta berbintang gelap dunia
apa kah semua ini
pertanda akhir cintaku
membawa luka hati
menorehkan kisah biru
kau beri sejuta asa
namun telah sirna
kau beri harapan indah
tapi akhirnya mendusta
kau taburkan benih cinta
lalu tinggalkan sisa luka
apa kah semua ini
pertanda akhir cintaku
membawa luka hati
menorehkan kisah biru
kau beri sejuta asa
namun telah sirna
kau beri harapan indah
tapi akhirnya mendusta
kau taburkan benih cinta
lalu tinggalkan sisa luka
kawan power metal
Power Metal
Kawan
-----------
Senada kata tercipta indah
tembang rinduku pada mu
yang lama terpendam dalam dada
kini baru kurasa
kawan ku ingin kau mengerti
hari ku terasa tersiksa waktu
kawan patah semangat ini
tanpa mu diri ini tiada arti
whooooo uhoooo
seiring dentingan dawai gitar
mengalun lagu merdu
sebagai tanda ketulusanku
akan arti saranmu
kawan ku tau kau kecewa
akan s'gala sikap lakuku
kawan bukan maksud kami
melupakan hasrat anganmu
kita ini manusia tercipta di dunia
khilap kan selalu ada
semoga saja nanti
kita dapat berjumpa
pastikan ku kembali
untuk mu
ku akan kembali
kepada mu lagi seperti yang lalu
berdansa dan menari
yheaaa...
kawan ku tau kau kecewa
akan s'gala sikap lakuku
kawan bukan maksud kami
melupakan hasrat anganmu
kita ini manusia tercipta di dunia
khilap kan selalu ada
semoga saja nanti
kita dapat berjumpa
pastikan ku kembali
untuk mu
ku akan kembali
kepada mu lagi seperti yang lalu
berdansa dan menari
......
Kawan
-----------
Senada kata tercipta indah
tembang rinduku pada mu
yang lama terpendam dalam dada
kini baru kurasa
kawan ku ingin kau mengerti
hari ku terasa tersiksa waktu
kawan patah semangat ini
tanpa mu diri ini tiada arti
whooooo uhoooo
seiring dentingan dawai gitar
mengalun lagu merdu
sebagai tanda ketulusanku
akan arti saranmu
kawan ku tau kau kecewa
akan s'gala sikap lakuku
kawan bukan maksud kami
melupakan hasrat anganmu
kita ini manusia tercipta di dunia
khilap kan selalu ada
semoga saja nanti
kita dapat berjumpa
pastikan ku kembali
untuk mu
ku akan kembali
kepada mu lagi seperti yang lalu
berdansa dan menari
yheaaa...
kawan ku tau kau kecewa
akan s'gala sikap lakuku
kawan bukan maksud kami
melupakan hasrat anganmu
kita ini manusia tercipta di dunia
khilap kan selalu ada
semoga saja nanti
kita dapat berjumpa
pastikan ku kembali
untuk mu
ku akan kembali
kepada mu lagi seperti yang lalu
berdansa dan menari
......
Gila power metal
power metal
gila
-----
langkah mengonta jalanmu sempoyongan
sorot matamu merah membara
disudut kota di tengah malam buta
gelak tawamu keras menggema
dari mulutmu tercium aroma wiske
dirimu jadi tak sadar dere
apakah ini cara hidup yang kau care
ingin meraih sebuah sensae
ulahmu selalu bikin onar
kau buat duniamu merana
lagakmu angkuh bagai jagoan
kau buat duniamu
gila
engkau semakin gila
persetan dengan yang lainnya
gila
engkau semakin gila
persetan dengan yang lainnya
jangan dirimu terbuai nikmat duniawi
semuahanyalah ilusi
oooh
kembalilah jalani hidup hakiki
biar masa depanmu pasti
dari mulutmu tercium aroma wiske
dirimu jadi tak sadar dere
apakah ini cara hidup yang kau care
ingin meraih sebuah sensae
ulahmu selalu bikin onar
kau buat duniamu merana
lagakmu angkuh bagai jagoan
kau buat duniamu
gila
engkau semakin gila
persetan dengan yang lainnya
gila
engkau semakin gila
persetan dengan yang lainnya
gila
engkau semakin gila
persetan dengan yang lainnya
gila
-----
langkah mengonta jalanmu sempoyongan
sorot matamu merah membara
disudut kota di tengah malam buta
gelak tawamu keras menggema
dari mulutmu tercium aroma wiske
dirimu jadi tak sadar dere
apakah ini cara hidup yang kau care
ingin meraih sebuah sensae
ulahmu selalu bikin onar
kau buat duniamu merana
lagakmu angkuh bagai jagoan
kau buat duniamu
gila
engkau semakin gila
persetan dengan yang lainnya
gila
engkau semakin gila
persetan dengan yang lainnya
jangan dirimu terbuai nikmat duniawi
semuahanyalah ilusi
oooh
kembalilah jalani hidup hakiki
biar masa depanmu pasti
dari mulutmu tercium aroma wiske
dirimu jadi tak sadar dere
apakah ini cara hidup yang kau care
ingin meraih sebuah sensae
ulahmu selalu bikin onar
kau buat duniamu merana
lagakmu angkuh bagai jagoan
kau buat duniamu
gila
engkau semakin gila
persetan dengan yang lainnya
gila
engkau semakin gila
persetan dengan yang lainnya
gila
engkau semakin gila
persetan dengan yang lainnya
lagu power metal
Power metal
Gersang
----------
Dahan-ranting mulai kering
tanah gersang tanpa rintik hujan
bumi seakan haus kegerahan
pohon pohon mualai tumbang
ditebangi oleh tangan baja
habis kan semua bukit rerimbunan
oh..
sampai kan mulai kehilangan....
............
hutanku ini berubah
satwa liar merana
pohon tumbang berserakan
gedung tinggi menjulang
gantikan rerimbunan
persaingan kerakusan
hho....
asap debu-debu kota
keluh kesah rintih manusia
mencari hidup pertahankan diri
kini tak terdengar lagi suara burung-burung di siang hari
Gersang
----------
Dahan-ranting mulai kering
tanah gersang tanpa rintik hujan
bumi seakan haus kegerahan
pohon pohon mualai tumbang
ditebangi oleh tangan baja
habis kan semua bukit rerimbunan
oh..
sampai kan mulai kehilangan....
............
hutanku ini berubah
satwa liar merana
pohon tumbang berserakan
gedung tinggi menjulang
gantikan rerimbunan
persaingan kerakusan
hho....
asap debu-debu kota
keluh kesah rintih manusia
mencari hidup pertahankan diri
kini tak terdengar lagi suara burung-burung di siang hari
lagu power metal
Power Metal
Balada Orang-orang TERBUANG
----------------
Coba arahkan mata yang telanjang
masih adakah kisah-kisah yang terbuang
simpang siurnya orang-orang kota
bernapas dibwah panas terik matahari
gedung yang tinggi
tak mau kompromi
rumah berkaca
takkan lagi menggapainya
sedangkan selembar ijazah ini
tak akan pernah mau berbicara lagi
lalu lalang bagai nyamuk yang terbang
hiasi lakon kehidupan abad sekarang
balada kisah
orang yang terbuang
terjepit mati
kemana akan berlari
sedangkan selembar ijazah ini
tak akan pernah mau berbicara lagi
lalu lalang bagai nyamuk yang terbang
hiasi lakon kehidupan abad sekarang
balada kisah
orang yang terbuang
terjepit mati
kemana akan berlari
balada kisah
orang yang terbuang
kapan berhenti
tercecer tanpa koneksi
orang terbuang
orang terbuang
Balada Orang-orang TERBUANG
----------------
Coba arahkan mata yang telanjang
masih adakah kisah-kisah yang terbuang
simpang siurnya orang-orang kota
bernapas dibwah panas terik matahari
gedung yang tinggi
tak mau kompromi
rumah berkaca
takkan lagi menggapainya
sedangkan selembar ijazah ini
tak akan pernah mau berbicara lagi
lalu lalang bagai nyamuk yang terbang
hiasi lakon kehidupan abad sekarang
balada kisah
orang yang terbuang
terjepit mati
kemana akan berlari
sedangkan selembar ijazah ini
tak akan pernah mau berbicara lagi
lalu lalang bagai nyamuk yang terbang
hiasi lakon kehidupan abad sekarang
balada kisah
orang yang terbuang
terjepit mati
kemana akan berlari
balada kisah
orang yang terbuang
kapan berhenti
tercecer tanpa koneksi
orang terbuang
orang terbuang
lagu power metal
Power metal
anugrahmu
--------
Gemecik turun air hujan
membasahi s'luruh di jagad ini
didalam keheningan malam
terlelap dari tidur semua insani
cahayamu datang memberkahi bagi seisi bumi
tuhan
terjaga ku dari mimpiku
kusucikan jiwaku tuk menghadapmu
bersihkan dari dosa-dosa
yang selama ini menghantui diri
apunkan semua kesalahan jauhkan keangkuhan
ku mohon anugrahmu
oh tuhan
sejudku padamu
terangi jiwa kami
oh tuhan
kuberserah diri
kuatkan iman kami
ohwho..
terjaga ku dari mimpiku
kusucikan jiwaku tuk menghadapmu
bersihkan dari dosa-dosa
yang selama ini menghantui diri
apunkan semua kesalahan jauhkan keangkuhan
ku mohon anugrahmu
oh tuhan
sejudku padamu terangi jiwa kami
oh tuhan
kuberserah diri
kuatkan iman kami
oh tuhan
sejudku padamu terangi jiwa kami
oh tuhan
kuberserah diri
kuatkan iman kami
anugrahmu
--------
Gemecik turun air hujan
membasahi s'luruh di jagad ini
didalam keheningan malam
terlelap dari tidur semua insani
cahayamu datang memberkahi bagi seisi bumi
tuhan
terjaga ku dari mimpiku
kusucikan jiwaku tuk menghadapmu
bersihkan dari dosa-dosa
yang selama ini menghantui diri
apunkan semua kesalahan jauhkan keangkuhan
ku mohon anugrahmu
oh tuhan
sejudku padamu
terangi jiwa kami
oh tuhan
kuberserah diri
kuatkan iman kami
ohwho..
terjaga ku dari mimpiku
kusucikan jiwaku tuk menghadapmu
bersihkan dari dosa-dosa
yang selama ini menghantui diri
apunkan semua kesalahan jauhkan keangkuhan
ku mohon anugrahmu
oh tuhan
sejudku padamu terangi jiwa kami
oh tuhan
kuberserah diri
kuatkan iman kami
oh tuhan
sejudku padamu terangi jiwa kami
oh tuhan
kuberserah diri
kuatkan iman kami
Lirik Lagu Power Metal
Kord Timur Tragedi
Em C 2x
Em C Am Em
Em
bila laut tak pasang terkendali
Em
tsunami datang menyapu bersih
Em
bila tanah mulai memecah belah
Em
hempaskan milik seluruh kota
Am D
seisi negri jadilah hamparan
G C
tersisa hanya puing kehancuran
Am D Em
banyak jiwa tertimbun mati
Am D
sanak saudara hilang entah kemana
G C
tanah menjadi lautan darah
Am A# B
yang terdengar jerit merintih
Em
lihat mereka, mereka berkata
Em
korban dari mengganasnya alam
Em
gedung-gedung jadi urugan tanah
Em
sawah ladang rusak berantakan
Em C
timur tragedi,
D
engkau membabi buta
Em
binasakan harta dan benda
Em C
timur tragedi,
D
apa engkau pertanda
Em
terkadang alam berani murka
Int. Em D# D C G 2x
Am D G C Am D Em
Am D G C Am A# B
Em C D Em 2x
Em...
Em C 2x
Em C Am Em
Em
bila laut tak pasang terkendali
Em
tsunami datang menyapu bersih
Em
bila tanah mulai memecah belah
Em
hempaskan milik seluruh kota
Am D
seisi negri jadilah hamparan
G C
tersisa hanya puing kehancuran
Am D Em
banyak jiwa tertimbun mati
Am D
sanak saudara hilang entah kemana
G C
tanah menjadi lautan darah
Am A# B
yang terdengar jerit merintih
Em
lihat mereka, mereka berkata
Em
korban dari mengganasnya alam
Em
gedung-gedung jadi urugan tanah
Em
sawah ladang rusak berantakan
Em C
timur tragedi,
D
engkau membabi buta
Em
binasakan harta dan benda
Em C
timur tragedi,
D
apa engkau pertanda
Em
terkadang alam berani murka
Int. Em D# D C G 2x
Am D G C Am D Em
Am D G C Am A# B
Em C D Em 2x
Em...
lagu power metal
power metal IX
keyakinanku
----------
kau bagian hidupku
yang tak mungkin ku abaikan
kau membangunkan aku
dari mimpi-mimpi panjang
bertahanlah meski aku
jatuh dan bangun ku tetap berdiri
aku yakin kau memang hanya untukku
yakinlah bahwa kita kan abadi
demi tuhan demi waktu ku berjanji
akan ku berikan
seluruh hidupku kepada mu
huhuuuuu...
bertahanlah meski aku
jatuh dan bangun ku tetap berdiri
aku yakin kau memang hanya untukku
yakinlah bahwa kita kan abadi
demi tuhan demi waktu ku berjanji
akan ku berikan
seluruh hidupku kepada mu
huhuuuuu...
keyakinanku
----------
kau bagian hidupku
yang tak mungkin ku abaikan
kau membangunkan aku
dari mimpi-mimpi panjang
bertahanlah meski aku
jatuh dan bangun ku tetap berdiri
aku yakin kau memang hanya untukku
yakinlah bahwa kita kan abadi
demi tuhan demi waktu ku berjanji
akan ku berikan
seluruh hidupku kepada mu
huhuuuuu...
bertahanlah meski aku
jatuh dan bangun ku tetap berdiri
aku yakin kau memang hanya untukku
yakinlah bahwa kita kan abadi
demi tuhan demi waktu ku berjanji
akan ku berikan
seluruh hidupku kepada mu
huhuuuuu...
Senin, 02 Agustus 2010
Sepatah Kata dari Sang Master Pujangga Kahlil Gibran
ini dari sedikit kata-kata dari pak Gibran. Mohon di simak dengan Teliti jangan sampai salah tangkap apalagi salah kaprah.......
"...kuhancurkan tulang-tulangku, tetapi aku tidak membuangnya sampai aku mendengar suara cinta memanggilku dan melihat jiwaku siap untuk berpetualang" (Kahlil Gibran)
"Tubuh mempunyai keinginan yang tidak kita ketahui. Mereka dipisahkan karena alasan duniawi dan dipisahkan di ujung bumi. Namun jiwa tetap ada di tangan cinta... terus hidup... sampai kematian datang dan menyeret mereka kepada Tuhan..." (Kahlil Gibran)
"Jangan menangis, Kekasihku... Janganlah menangis dan berbahagialah, karena kita diikat bersama dalam cinta. Hanya dengan cinta yang indah... kita dapat bertahan terhadap derita kemiskinan, pahitnya kesedihan, dan duka perpisahan" (Kahlil Gibran)
"Aku ingin mencintaimu dengan sederhana... seperti kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu... Aku ingin mencintaimu dengan sederhana... seperti isyarat yang tak sempat dikirimkan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada..." (Kahlil Gibran)
"Jika cinta tidak dapat mengembalikan engkau kepadaku dalam kehidupan ini... pastilah cinta akan menyatukan kita dalam kehidupan yang akan datang" (Kahlil Gibran)
"Apa yang telah kucintai laksana seorang anak kini tak henti-hentinya aku mencintai... Dan, apa yang kucintai kini... akan kucintai sampai akhir hidupku, karena cinta ialah semua yang dapat kucapai... dan tak ada yang akan mencabut diriku dari padanya" (Kahlil Gibran)
"Kemarin aku sendirian di dunia ini, kekasih; dan kesendirianku... sebengis kematian... Kemarin diriku adalah sepatah kata yang tak bersuara..., di dalam pikiran malam. Hari ini... aku menjelma menjadi sebuah nyanyian menyenangkan di atas lidah hari. Dan, ini berlangsung dalam semenit dari sang waktu yang melahirkan sekilasan pandang, sepatah kata, sebuah desakan dan... sekecup ciuman" (Kahlil Gibran)
Berikutnya akan lebih banyak lagi.
Khasiat Lidah Buaya
Lidah Buaya (Aloe Vera Linn)
Nama Latin :
Aloe Vera Linn.
Nama Daerah :
Lidah buaya (Indonesia), Crocodiles tongues (Inggris); Jadam (Malaysia), Salvila (Spanyol), Lu hui (Cina).
Habitat :
Tumbuhan liar di tempat yang berhawa panas atau ditanam orang di pot dan pekarangan rumah sebagai tanaman hias.
Deskripsi :
Daunnya agak runcing berbentuk taji, tebal, getas, tepinya bergerigi/ berduri kecil, permukaan berbintik-bintik, panjang 15-36 cm, lebar 2-6 cm, bunga bertangkai yang panjangnya 60-90 cm, bunga berwarna kuning kemerahan (jingga), Banyak di Afrika bagian Utara, Hindia Barat. a. Batang Tanaman Aloe Vera berbatang pendek. Batangnya tidak kelihatan karena tertutup oleh daun-daun yang rapat dan sebagian terbenam dalam tanah. Melalui batang ini akan muncul tunas-tunas yang selanjutnya menjadikan anakan. Aloe Vera yang bertangkai panjang juga muncul dari batang melalui celah-celah atau ketiak daun. Batang Aloe Vera juga dapat disetek untuk perbanyakan tanaman. Peremajaan tanaman ini dilakukan dengan memangkas habis daun dan batangnya, kemudian dari sisa tunggul batang ini akan muncul tunas-tunas baru atau anakan. b. Daun Daun tanaman Aloe Vera berbentuk pita dengan helaian yang memanjang. Daunnya berdaging tebal, tidak bertulang, berwarna hijau keabu-abuan, bersifaat sukulen (banyak mengandung air) dan banyak mengandung getah atau lendir (gel) sebagai bahan baku obat. Tanaman lidah buaya tahan terhadap kekeringan karena di dalam daun banyak tersimpan cadangan air yang dapat dimanfaatkan pada waktu kekurangan air. Bentuk daunnya menyerupai pedang dengan ujung meruncing, permukaan daun dilapisi lilin, dengan duri lemas dipinggirnya. Panjang daun dapat mencapai 50 - 75 cm, dengan berat 0,5 kg - 1 kg, daun melingkar rapat di sekeliling batang bersaf-saf. c. Bunga Bunga Aloe Vera berwarna kuning atau kemerahan berupa pipa yang mengumpul, keluar dari ketiak daun. Bunga berukuran kecil, tersusun dalam rangkaian berbentuk tandan, dan panjangnya bisa mencapai 1 meter. Bunga biasanya muncul bila ditanam di pegunungan. d. Akar Akar tanaman Aloe Vera berupa akar serabut yang pendek dan berada di permukaan tanah. Panjang akar berkisar antara 50 - 100 cm. Untuk pertumbuhannya tanaman menghendaki tanah yang subur dan gembur di bagian atasnya.
Kandungan Lidah Buaya :
Aloin, barbaloin, isobarbaloin, aloe-emodin, aloenin, aloesin.
Lidah Buaya (Aloe Vera Linn)
Lidah Buaya (Aloe Vera Linn)
Khasiat Lidah Buaya :
Khasiat Lidah buaya adalah sebagai Anti radang, pencahar (Laxative), parasitiside. Anti inflamasi, Laksatif; Stomakik, Ekspektoran.
Resep Tradisional Lidah Buaya:
Daun dipakai untuk koreng, eczema, bisul, terbakar, tersiram air panas, sakit kepala (sebagai pilis), caries dentis (gigi berlubang), penyubur rambut.
1. Manfaat lidah buaya bagi rambut : Daun lidah buaya segar secukupnya dibelah, diambil bagian dalam yang rupanya seperti agar-agar, digosokkan ke kulit kepala sesudah mandi sore, kemudian dibungkus dengan kain, keesokan harinya rambut dicuci. Dipakai setiap hari selama 3 bulan untuk mencapai hasil yang memuaskan.
2. Luka terbakar dan tersiram air panas (yang ringan) : Daun dicuci bersih, ambil bagian dalamnya, tempelkan pada bagian tubuh yang terkena api/air panas.
3. Bisul :Daun dilumatkan ditambah sedikit garam, tempelkan pada bisulnya.
4. Radang tenggorokan : 1 daun lidah buaya dicuci dan dikupas. Isinya dipotong-potong atau diblender. Tambahkan 1 sendok makan madu murni. Minum 3 kali sehari.
5. Ambeien : Setengah (1/2) batang daun lidah buaya dibuang durinya, dicuci, lalu diparut. Beri setengah (1/2) gelas air panas, kemudian peras. Tambahkan 2 sendok makan madu. Dalam keadaan hangat, minum 3 kali sehari.
6. Sembelit : Setengah (1/2) batang daun lidah buaya dicuci dan dikupas. Isinya dipotong kecil-kecil. Seduh dengan setengah (1/2) gelas air. Beri 1 sendok makan madu. Hangat-hangat dimakan 2 kali sehari.
7. Diabetes melitus : 2 batang daun lidah buaya, dicuci, dibuang durinya, dipotong-potong. Rebus dengan 3 gelas air, lalu saring. Minum 3 kali sehari sesudah makan, masing-masing setengah gelas.
8. Penurun kadar gula darah : 1 pelepah lidah buaya ukuran besar (kira-kira seukuran telapak tangan) dibersihkan dengan mengupas kulit dan durinya. Rendam sekitar 30 menit dalam air garam. Remas sebentar lalu bilas di bawah air yang mengalir (air kran). Rebus dengan 3 gelas air hingga mendidih. Dinginkan. Minum sebanyak 1/2 gelas, 2 sampai 3 kali sehari.
9. Batuk (yang membandel) : 20 g daun lidah buaya dicuci, dikupas, dipotong-potong. Beri 2 sendok makan madu murni. Minum 2 kali sehari. Ulangi selama 10 hari.
Nama Latin :
Aloe Vera Linn.
Nama Daerah :
Lidah buaya (Indonesia), Crocodiles tongues (Inggris); Jadam (Malaysia), Salvila (Spanyol), Lu hui (Cina).
Habitat :
Tumbuhan liar di tempat yang berhawa panas atau ditanam orang di pot dan pekarangan rumah sebagai tanaman hias.
Deskripsi :
Daunnya agak runcing berbentuk taji, tebal, getas, tepinya bergerigi/ berduri kecil, permukaan berbintik-bintik, panjang 15-36 cm, lebar 2-6 cm, bunga bertangkai yang panjangnya 60-90 cm, bunga berwarna kuning kemerahan (jingga), Banyak di Afrika bagian Utara, Hindia Barat. a. Batang Tanaman Aloe Vera berbatang pendek. Batangnya tidak kelihatan karena tertutup oleh daun-daun yang rapat dan sebagian terbenam dalam tanah. Melalui batang ini akan muncul tunas-tunas yang selanjutnya menjadikan anakan. Aloe Vera yang bertangkai panjang juga muncul dari batang melalui celah-celah atau ketiak daun. Batang Aloe Vera juga dapat disetek untuk perbanyakan tanaman. Peremajaan tanaman ini dilakukan dengan memangkas habis daun dan batangnya, kemudian dari sisa tunggul batang ini akan muncul tunas-tunas baru atau anakan. b. Daun Daun tanaman Aloe Vera berbentuk pita dengan helaian yang memanjang. Daunnya berdaging tebal, tidak bertulang, berwarna hijau keabu-abuan, bersifaat sukulen (banyak mengandung air) dan banyak mengandung getah atau lendir (gel) sebagai bahan baku obat. Tanaman lidah buaya tahan terhadap kekeringan karena di dalam daun banyak tersimpan cadangan air yang dapat dimanfaatkan pada waktu kekurangan air. Bentuk daunnya menyerupai pedang dengan ujung meruncing, permukaan daun dilapisi lilin, dengan duri lemas dipinggirnya. Panjang daun dapat mencapai 50 - 75 cm, dengan berat 0,5 kg - 1 kg, daun melingkar rapat di sekeliling batang bersaf-saf. c. Bunga Bunga Aloe Vera berwarna kuning atau kemerahan berupa pipa yang mengumpul, keluar dari ketiak daun. Bunga berukuran kecil, tersusun dalam rangkaian berbentuk tandan, dan panjangnya bisa mencapai 1 meter. Bunga biasanya muncul bila ditanam di pegunungan. d. Akar Akar tanaman Aloe Vera berupa akar serabut yang pendek dan berada di permukaan tanah. Panjang akar berkisar antara 50 - 100 cm. Untuk pertumbuhannya tanaman menghendaki tanah yang subur dan gembur di bagian atasnya.
Kandungan Lidah Buaya :
Aloin, barbaloin, isobarbaloin, aloe-emodin, aloenin, aloesin.
Lidah Buaya (Aloe Vera Linn)
Lidah Buaya (Aloe Vera Linn)
Khasiat Lidah Buaya :
Khasiat Lidah buaya adalah sebagai Anti radang, pencahar (Laxative), parasitiside. Anti inflamasi, Laksatif; Stomakik, Ekspektoran.
Resep Tradisional Lidah Buaya:
Daun dipakai untuk koreng, eczema, bisul, terbakar, tersiram air panas, sakit kepala (sebagai pilis), caries dentis (gigi berlubang), penyubur rambut.
1. Manfaat lidah buaya bagi rambut : Daun lidah buaya segar secukupnya dibelah, diambil bagian dalam yang rupanya seperti agar-agar, digosokkan ke kulit kepala sesudah mandi sore, kemudian dibungkus dengan kain, keesokan harinya rambut dicuci. Dipakai setiap hari selama 3 bulan untuk mencapai hasil yang memuaskan.
2. Luka terbakar dan tersiram air panas (yang ringan) : Daun dicuci bersih, ambil bagian dalamnya, tempelkan pada bagian tubuh yang terkena api/air panas.
3. Bisul :Daun dilumatkan ditambah sedikit garam, tempelkan pada bisulnya.
4. Radang tenggorokan : 1 daun lidah buaya dicuci dan dikupas. Isinya dipotong-potong atau diblender. Tambahkan 1 sendok makan madu murni. Minum 3 kali sehari.
5. Ambeien : Setengah (1/2) batang daun lidah buaya dibuang durinya, dicuci, lalu diparut. Beri setengah (1/2) gelas air panas, kemudian peras. Tambahkan 2 sendok makan madu. Dalam keadaan hangat, minum 3 kali sehari.
6. Sembelit : Setengah (1/2) batang daun lidah buaya dicuci dan dikupas. Isinya dipotong kecil-kecil. Seduh dengan setengah (1/2) gelas air. Beri 1 sendok makan madu. Hangat-hangat dimakan 2 kali sehari.
7. Diabetes melitus : 2 batang daun lidah buaya, dicuci, dibuang durinya, dipotong-potong. Rebus dengan 3 gelas air, lalu saring. Minum 3 kali sehari sesudah makan, masing-masing setengah gelas.
8. Penurun kadar gula darah : 1 pelepah lidah buaya ukuran besar (kira-kira seukuran telapak tangan) dibersihkan dengan mengupas kulit dan durinya. Rendam sekitar 30 menit dalam air garam. Remas sebentar lalu bilas di bawah air yang mengalir (air kran). Rebus dengan 3 gelas air hingga mendidih. Dinginkan. Minum sebanyak 1/2 gelas, 2 sampai 3 kali sehari.
9. Batuk (yang membandel) : 20 g daun lidah buaya dicuci, dikupas, dipotong-potong. Beri 2 sendok makan madu murni. Minum 2 kali sehari. Ulangi selama 10 hari.
Khasiat Lidah Buaya
Lidah Buaya (Aloe Vera Linn)
Nama Latin :
Aloe Vera Linn.
Nama Daerah :
Lidah buaya (Indonesia), Crocodiles tongues (Inggris); Jadam (Malaysia), Salvila (Spanyol), Lu hui (Cina).
Habitat :
Tumbuhan liar di tempat yang berhawa panas atau ditanam orang di pot dan pekarangan rumah sebagai tanaman hias.
Deskripsi :
Daunnya agak runcing berbentuk taji, tebal, getas, tepinya bergerigi/ berduri kecil, permukaan berbintik-bintik, panjang 15-36 cm, lebar 2-6 cm, bunga bertangkai yang panjangnya 60-90 cm, bunga berwarna kuning kemerahan (jingga), Banyak di Afrika bagian Utara, Hindia Barat. a. Batang Tanaman Aloe Vera berbatang pendek. Batangnya tidak kelihatan karena tertutup oleh daun-daun yang rapat dan sebagian terbenam dalam tanah. Melalui batang ini akan muncul tunas-tunas yang selanjutnya menjadikan anakan. Aloe Vera yang bertangkai panjang juga muncul dari batang melalui celah-celah atau ketiak daun. Batang Aloe Vera juga dapat disetek untuk perbanyakan tanaman. Peremajaan tanaman ini dilakukan dengan memangkas habis daun dan batangnya, kemudian dari sisa tunggul batang ini akan muncul tunas-tunas baru atau anakan. b. Daun Daun tanaman Aloe Vera berbentuk pita dengan helaian yang memanjang. Daunnya berdaging tebal, tidak bertulang, berwarna hijau keabu-abuan, bersifaat sukulen (banyak mengandung air) dan banyak mengandung getah atau lendir (gel) sebagai bahan baku obat. Tanaman lidah buaya tahan terhadap kekeringan karena di dalam daun banyak tersimpan cadangan air yang dapat dimanfaatkan pada waktu kekurangan air. Bentuk daunnya menyerupai pedang dengan ujung meruncing, permukaan daun dilapisi lilin, dengan duri lemas dipinggirnya. Panjang daun dapat mencapai 50 - 75 cm, dengan berat 0,5 kg - 1 kg, daun melingkar rapat di sekeliling batang bersaf-saf. c. Bunga Bunga Aloe Vera berwarna kuning atau kemerahan berupa pipa yang mengumpul, keluar dari ketiak daun. Bunga berukuran kecil, tersusun dalam rangkaian berbentuk tandan, dan panjangnya bisa mencapai 1 meter. Bunga biasanya muncul bila ditanam di pegunungan. d. Akar Akar tanaman Aloe Vera berupa akar serabut yang pendek dan berada di permukaan tanah. Panjang akar berkisar antara 50 - 100 cm. Untuk pertumbuhannya tanaman menghendaki tanah yang subur dan gembur di bagian atasnya.
Kandungan Lidah Buaya :
Aloin, barbaloin, isobarbaloin, aloe-emodin, aloenin, aloesin.
Lidah Buaya (Aloe Vera Linn)
Lidah Buaya (Aloe Vera Linn)
Khasiat Lidah Buaya :
Khasiat Lidah buaya adalah sebagai Anti radang, pencahar (Laxative), parasitiside. Anti inflamasi, Laksatif; Stomakik, Ekspektoran.
Resep Tradisional Lidah Buaya:
Daun dipakai untuk koreng, eczema, bisul, terbakar, tersiram air panas, sakit kepala (sebagai pilis), caries dentis (gigi berlubang), penyubur rambut.
1. Manfaat lidah buaya bagi rambut : Daun lidah buaya segar secukupnya dibelah, diambil bagian dalam yang rupanya seperti agar-agar, digosokkan ke kulit kepala sesudah mandi sore, kemudian dibungkus dengan kain, keesokan harinya rambut dicuci. Dipakai setiap hari selama 3 bulan untuk mencapai hasil yang memuaskan.
2. Luka terbakar dan tersiram air panas (yang ringan) : Daun dicuci bersih, ambil bagian dalamnya, tempelkan pada bagian tubuh yang terkena api/air panas.
3. Bisul :Daun dilumatkan ditambah sedikit garam, tempelkan pada bisulnya.
4. Radang tenggorokan : 1 daun lidah buaya dicuci dan dikupas. Isinya dipotong-potong atau diblender. Tambahkan 1 sendok makan madu murni. Minum 3 kali sehari.
5. Ambeien : Setengah (1/2) batang daun lidah buaya dibuang durinya, dicuci, lalu diparut. Beri setengah (1/2) gelas air panas, kemudian peras. Tambahkan 2 sendok makan madu. Dalam keadaan hangat, minum 3 kali sehari.
6. Sembelit : Setengah (1/2) batang daun lidah buaya dicuci dan dikupas. Isinya dipotong kecil-kecil. Seduh dengan setengah (1/2) gelas air. Beri 1 sendok makan madu. Hangat-hangat dimakan 2 kali sehari.
7. Diabetes melitus : 2 batang daun lidah buaya, dicuci, dibuang durinya, dipotong-potong. Rebus dengan 3 gelas air, lalu saring. Minum 3 kali sehari sesudah makan, masing-masing setengah gelas.
8. Penurun kadar gula darah : 1 pelepah lidah buaya ukuran besar (kira-kira seukuran telapak tangan) dibersihkan dengan mengupas kulit dan durinya. Rendam sekitar 30 menit dalam air garam. Remas sebentar lalu bilas di bawah air yang mengalir (air kran). Rebus dengan 3 gelas air hingga mendidih. Dinginkan. Minum sebanyak 1/2 gelas, 2 sampai 3 kali sehari.
9. Batuk (yang membandel) : 20 g daun lidah buaya dicuci, dikupas, dipotong-potong. Beri 2 sendok makan madu murni. Minum 2 kali sehari. Ulangi selama 10 hari.
Nama Latin :
Aloe Vera Linn.
Nama Daerah :
Lidah buaya (Indonesia), Crocodiles tongues (Inggris); Jadam (Malaysia), Salvila (Spanyol), Lu hui (Cina).
Habitat :
Tumbuhan liar di tempat yang berhawa panas atau ditanam orang di pot dan pekarangan rumah sebagai tanaman hias.
Deskripsi :
Daunnya agak runcing berbentuk taji, tebal, getas, tepinya bergerigi/ berduri kecil, permukaan berbintik-bintik, panjang 15-36 cm, lebar 2-6 cm, bunga bertangkai yang panjangnya 60-90 cm, bunga berwarna kuning kemerahan (jingga), Banyak di Afrika bagian Utara, Hindia Barat. a. Batang Tanaman Aloe Vera berbatang pendek. Batangnya tidak kelihatan karena tertutup oleh daun-daun yang rapat dan sebagian terbenam dalam tanah. Melalui batang ini akan muncul tunas-tunas yang selanjutnya menjadikan anakan. Aloe Vera yang bertangkai panjang juga muncul dari batang melalui celah-celah atau ketiak daun. Batang Aloe Vera juga dapat disetek untuk perbanyakan tanaman. Peremajaan tanaman ini dilakukan dengan memangkas habis daun dan batangnya, kemudian dari sisa tunggul batang ini akan muncul tunas-tunas baru atau anakan. b. Daun Daun tanaman Aloe Vera berbentuk pita dengan helaian yang memanjang. Daunnya berdaging tebal, tidak bertulang, berwarna hijau keabu-abuan, bersifaat sukulen (banyak mengandung air) dan banyak mengandung getah atau lendir (gel) sebagai bahan baku obat. Tanaman lidah buaya tahan terhadap kekeringan karena di dalam daun banyak tersimpan cadangan air yang dapat dimanfaatkan pada waktu kekurangan air. Bentuk daunnya menyerupai pedang dengan ujung meruncing, permukaan daun dilapisi lilin, dengan duri lemas dipinggirnya. Panjang daun dapat mencapai 50 - 75 cm, dengan berat 0,5 kg - 1 kg, daun melingkar rapat di sekeliling batang bersaf-saf. c. Bunga Bunga Aloe Vera berwarna kuning atau kemerahan berupa pipa yang mengumpul, keluar dari ketiak daun. Bunga berukuran kecil, tersusun dalam rangkaian berbentuk tandan, dan panjangnya bisa mencapai 1 meter. Bunga biasanya muncul bila ditanam di pegunungan. d. Akar Akar tanaman Aloe Vera berupa akar serabut yang pendek dan berada di permukaan tanah. Panjang akar berkisar antara 50 - 100 cm. Untuk pertumbuhannya tanaman menghendaki tanah yang subur dan gembur di bagian atasnya.
Kandungan Lidah Buaya :
Aloin, barbaloin, isobarbaloin, aloe-emodin, aloenin, aloesin.
Lidah Buaya (Aloe Vera Linn)
Lidah Buaya (Aloe Vera Linn)
Khasiat Lidah Buaya :
Khasiat Lidah buaya adalah sebagai Anti radang, pencahar (Laxative), parasitiside. Anti inflamasi, Laksatif; Stomakik, Ekspektoran.
Resep Tradisional Lidah Buaya:
Daun dipakai untuk koreng, eczema, bisul, terbakar, tersiram air panas, sakit kepala (sebagai pilis), caries dentis (gigi berlubang), penyubur rambut.
1. Manfaat lidah buaya bagi rambut : Daun lidah buaya segar secukupnya dibelah, diambil bagian dalam yang rupanya seperti agar-agar, digosokkan ke kulit kepala sesudah mandi sore, kemudian dibungkus dengan kain, keesokan harinya rambut dicuci. Dipakai setiap hari selama 3 bulan untuk mencapai hasil yang memuaskan.
2. Luka terbakar dan tersiram air panas (yang ringan) : Daun dicuci bersih, ambil bagian dalamnya, tempelkan pada bagian tubuh yang terkena api/air panas.
3. Bisul :Daun dilumatkan ditambah sedikit garam, tempelkan pada bisulnya.
4. Radang tenggorokan : 1 daun lidah buaya dicuci dan dikupas. Isinya dipotong-potong atau diblender. Tambahkan 1 sendok makan madu murni. Minum 3 kali sehari.
5. Ambeien : Setengah (1/2) batang daun lidah buaya dibuang durinya, dicuci, lalu diparut. Beri setengah (1/2) gelas air panas, kemudian peras. Tambahkan 2 sendok makan madu. Dalam keadaan hangat, minum 3 kali sehari.
6. Sembelit : Setengah (1/2) batang daun lidah buaya dicuci dan dikupas. Isinya dipotong kecil-kecil. Seduh dengan setengah (1/2) gelas air. Beri 1 sendok makan madu. Hangat-hangat dimakan 2 kali sehari.
7. Diabetes melitus : 2 batang daun lidah buaya, dicuci, dibuang durinya, dipotong-potong. Rebus dengan 3 gelas air, lalu saring. Minum 3 kali sehari sesudah makan, masing-masing setengah gelas.
8. Penurun kadar gula darah : 1 pelepah lidah buaya ukuran besar (kira-kira seukuran telapak tangan) dibersihkan dengan mengupas kulit dan durinya. Rendam sekitar 30 menit dalam air garam. Remas sebentar lalu bilas di bawah air yang mengalir (air kran). Rebus dengan 3 gelas air hingga mendidih. Dinginkan. Minum sebanyak 1/2 gelas, 2 sampai 3 kali sehari.
9. Batuk (yang membandel) : 20 g daun lidah buaya dicuci, dikupas, dipotong-potong. Beri 2 sendok makan madu murni. Minum 2 kali sehari. Ulangi selama 10 hari.
Khasiat Teratai
Bunga Teratai (Nelumbium nelumbo Druce)
Nama Latin :
Nelumbium nelumbo Druce
Nama Daerah :
Padma, seroia, terate, tarate, taratai besar.
Habitat :
Tanaman air menahun yang indah, asli dari daratan Asia. Teratai dibudidayakan di perairan dan kolam, kadang ditemukan tumbuh liar di rawa-rawa.
Deskripsi :
Tanaman air yang tumbuh tegak. Rimpang tebal bersisik, tumbuh menjalar. Daun dan bunga keluar langsung dari rimpangnya yang terikat pada lumpur di dasar kolam. Helaian daun lebar dan bulat, disangga oleh tangkai yang panjang dan bulat berdiameter 0,5-1 cm, panjangnya 75-150 cm. Daun menyembul ke atas permukaan air, menjulang tegak seperti perisai. Permukaan daun berlilin; warnanya hijau keputihan, tepi rata, bagian tengah agak mencekung, tulang daun tersebar dari pusat daun ke arah tepi, diameter 30-50 cm. Bunganya harum, tumbuh menjulang di atas permukaan air dengan tangkai bulat panjang dan kokoh, panjang tangkai bunga 75-200 cm. Diameter bunga 15-25 cm, benang sari banyak kepala sari kuning, mahkota bunga lebar, ada yang engkel dan ada yang dobel dengan warna merah jambu, putih dan kuning. Bunga mekar sehari penuh dari pagi sampai sore hari. Setelah layu, mahkota bunga berguguran sampai akhirnya tersisa dasar bunga yang akan menjadi bakal buah, bentuknya seperti kerucut terbalik dengan permukaan datar semacam spons dan berlubang-lubang berisi 15-30 biji, warnanya hijau kekuningan, kemudian hijau dan akhirnya coklat hitam, garis tengah 6-11 cm. Biji bentuknya bulat seperti kacang tanah, terdapat dalam lubang-lubang buah yang berbentuk seperti sarang tawon. Biji yang sudah tua warnanya hijau kehitaman, umurnya kira-kira 1 bulan sejak bunganya mekar. Daunnya biasa dipakai sebagai bahan pembungkus, rimpang muda dan biji bisa dimakan. Pemeluk agama Budha menganggap bunga ini sebagai lambang kesucian, tercermin dalam berbagai lukisan dan patung yang menggambarkan Sang Budha sedang duduk bersemedi di atas bunga teratai.
Kandungan Teratai:
Bunga: Quercetin, luteolin, isoquercitrin, kaempferol. Benangsari: Quercetin, luteolin, isoquercitrin, galuteolin, juga terdapat alkaloid. Penyangga bunga (reseptacle): Protein, lemak, karbohidrat, caroten, asam nikotinat, vitamin B1, B2, C dan sedikit mengandung nelumbine. Biji: Kaya akan pati, juga mengandung raffinose, protein, lemak, karbohidrat, kalsium, phosphor dan besi. Kulit biji teratai mengandung nuciferine, oxoushinsunine, N- norarmepavine. Tunas biji teratai: Liensinine, isoliensinine, neferine, nuciferine, pronuciferine, lotusine, methylcorypalline, demethylcoclaurine, galuteolin, hyperin, rutin. Rimpang: Pati, protein, asparagine, vitamin C. Selain itu juga mengandung catechol, d-gallocatechol, neochlorogenic acid, leucocyanidin, leucodelphinidin, peroxidase, dll. Akar: Zat tannic dan asparagine. Daun: Roemerine, nuciferine, nornuciferine, armepavine, pronuciferine, N-nornuciferine, D-N-methylcoclaurine, anonaine, liriodenine, quercetin, isoquercitrin, nelumboside, citric acid, tartaric acid, malic acid, gluconic acid, oxalic acid, succinic acid, zat tannic, dll. Dasar daun teratai: Roemerine, nuciferine dan nornuciferine. Tangkai daun: Roemerine, nornuciferine, resin dan zat tannic. Oxoushinsunine yang terdapat pada kulit biji teratai berkhasiat menekan perkembangan kanker hidung dan tenggorokan, sedangkan biji dan tangkai teratai berkhasiat anti hipertensi.
Khasiat Teratai :
Biji :
- Gangguan penyerapan makanan (malabsorbtion).
- Diare karena badan lernah, radang usus kronis (enteritis kronis).
Disentri.
- Muntah-muntah.
- Keputihan, perdarahan pada wanita.
- Mimpi basah (spermatorrhea).
- Susah tidur, banyak mimpi.
- Kencing terasa sakit dan keruh.
- lesu tidak bersemangat (neurasthenia).
- Kanker nasopharynx.
Tunas biji teratai:
- Demam, rasa haus.
- Jantung berdebar, gelisah.
- Muntah darah.
- Ejakulasi dini.
- Mata merah dan bengkak.
- Susah tidur (insomnia).
- Darah tinggi (hipertensi).
Banang sari :
- keluar sperma malam hari (sperrnatorrhea).
- Keputihan (leucorrhea).
- Perdarahan seperti muntah darah, disentri.
- sering kencing.
- Tidak dapat menahan kencing (enuresis).
Remptacle :
- Perdarahan kandungan yang berlebihan.
- Darah haid berlebihan.
- Perdarahan sewaktu hamil.
- Keluar cairan (lochia) yang berlebihan setelah melahirkan.
- Sakit perut bawah akibat sumbatan darah.
- Berak darah, kencing darah.
- Wasir, koreng basah.
Rimpang :
- Demam, rasa haus.
- Batuk darah, muntah darah, mimisan.
- Berak darah, kencing darah. Tekanan darah tinggi.
- Sakit jantung.
- Gangguan lambung.
- Kurang darah (anemia).
- Gangguan pada mati haid (menopause).
- Neurosis.
Akar :
- Muntah darah, mimisan.
- Kencing panas dan merah.
- Batuk darah, berak darah.
Daun :
- Pingsan karena hawa panas (heat stroke).
- Diare karena panas atau lembab.
- Pusing, sakit kepala.
- Beri-beri.
- Perdarahan seperti mimisan, muntah darah, berak darah.
- Perdarahan pada wanita.
Dasar daun :
- Disentri berdarah, diare.
- Bayi dalam kandungan tidak tenang.
Batang :
- Heat stroke, pingsan.
- Dada terasa tertekan karena panas atau lembab.
- Diare, muntah.
- Keputihan.
Bunga :
- Terpukul (trauma).
- Perdarahan.
- Radang kulit bernanah (impetigo).
Tepung rimpang :
- Menambah selera makan,
- Badan lemah dan kurang darah.
- Diare.
Resep Tradisional Teratai:
1. Batuk darah, muntah darah:
Rimpang teratai dicuci bersih lalu dijuice, sampai terkumpul 1 gelas
ukuran 200 cc. Minum, lakukan selama 3-5 hari berturut-turut.
2. Muntah, diare :
50 g rimpang teratai dan 15 g jahe dicuci lalu dijuice atau diparut,
ambil airnya. Minum, sehari 3 kali.
3. Disentri :
50 g rimpang teratai dan 10 g jahe, diparut atau dijuice. Air
perasannya ditambahkan 10O cc air, lalu dipanaskan sampai
mendidih. Setelah dingin tambahkan 1 sendok makan madu, diaduk
lalu diminum.
4. Darah tinggi :
a. 10 g biji teratai dan 15 g tunas biji teratai. (lien sim), direbus
dengan 350 cc air sampai tersisa 200 cc. Minum setiap hari
seperti teh.
b. Tunas biji teratai (lien sim) sebanyak 10-15 g direbus dengan air
secukupnya sampai mendidih, minum sebagai teh. Dapat juga
tunas biji teratai digiling halus, seduh dengan air panas, minum.
5. Panas dalam, gondokan, juga bermanfaat untuk penderita jantung
dan lever :
100 g rimpang teratai dan 50 g rimpang segar alang-alang, dicuci
lalu dipotong-potong secukupnya. Rebus dengan 500 cc air bersih
sampai tersisa 250 cc. Setelah dingin disaring, minum seperti teh.
6. Keluar darah dari hidung (mimisan) :
Ruas akar teratai dicuci bersih lalu dijuice. Airnya diteteskan ke
hidung.
Nama Latin :
Nelumbium nelumbo Druce
Nama Daerah :
Padma, seroia, terate, tarate, taratai besar.
Habitat :
Tanaman air menahun yang indah, asli dari daratan Asia. Teratai dibudidayakan di perairan dan kolam, kadang ditemukan tumbuh liar di rawa-rawa.
Deskripsi :
Tanaman air yang tumbuh tegak. Rimpang tebal bersisik, tumbuh menjalar. Daun dan bunga keluar langsung dari rimpangnya yang terikat pada lumpur di dasar kolam. Helaian daun lebar dan bulat, disangga oleh tangkai yang panjang dan bulat berdiameter 0,5-1 cm, panjangnya 75-150 cm. Daun menyembul ke atas permukaan air, menjulang tegak seperti perisai. Permukaan daun berlilin; warnanya hijau keputihan, tepi rata, bagian tengah agak mencekung, tulang daun tersebar dari pusat daun ke arah tepi, diameter 30-50 cm. Bunganya harum, tumbuh menjulang di atas permukaan air dengan tangkai bulat panjang dan kokoh, panjang tangkai bunga 75-200 cm. Diameter bunga 15-25 cm, benang sari banyak kepala sari kuning, mahkota bunga lebar, ada yang engkel dan ada yang dobel dengan warna merah jambu, putih dan kuning. Bunga mekar sehari penuh dari pagi sampai sore hari. Setelah layu, mahkota bunga berguguran sampai akhirnya tersisa dasar bunga yang akan menjadi bakal buah, bentuknya seperti kerucut terbalik dengan permukaan datar semacam spons dan berlubang-lubang berisi 15-30 biji, warnanya hijau kekuningan, kemudian hijau dan akhirnya coklat hitam, garis tengah 6-11 cm. Biji bentuknya bulat seperti kacang tanah, terdapat dalam lubang-lubang buah yang berbentuk seperti sarang tawon. Biji yang sudah tua warnanya hijau kehitaman, umurnya kira-kira 1 bulan sejak bunganya mekar. Daunnya biasa dipakai sebagai bahan pembungkus, rimpang muda dan biji bisa dimakan. Pemeluk agama Budha menganggap bunga ini sebagai lambang kesucian, tercermin dalam berbagai lukisan dan patung yang menggambarkan Sang Budha sedang duduk bersemedi di atas bunga teratai.
Kandungan Teratai:
Bunga: Quercetin, luteolin, isoquercitrin, kaempferol. Benangsari: Quercetin, luteolin, isoquercitrin, galuteolin, juga terdapat alkaloid. Penyangga bunga (reseptacle): Protein, lemak, karbohidrat, caroten, asam nikotinat, vitamin B1, B2, C dan sedikit mengandung nelumbine. Biji: Kaya akan pati, juga mengandung raffinose, protein, lemak, karbohidrat, kalsium, phosphor dan besi. Kulit biji teratai mengandung nuciferine, oxoushinsunine, N- norarmepavine. Tunas biji teratai: Liensinine, isoliensinine, neferine, nuciferine, pronuciferine, lotusine, methylcorypalline, demethylcoclaurine, galuteolin, hyperin, rutin. Rimpang: Pati, protein, asparagine, vitamin C. Selain itu juga mengandung catechol, d-gallocatechol, neochlorogenic acid, leucocyanidin, leucodelphinidin, peroxidase, dll. Akar: Zat tannic dan asparagine. Daun: Roemerine, nuciferine, nornuciferine, armepavine, pronuciferine, N-nornuciferine, D-N-methylcoclaurine, anonaine, liriodenine, quercetin, isoquercitrin, nelumboside, citric acid, tartaric acid, malic acid, gluconic acid, oxalic acid, succinic acid, zat tannic, dll. Dasar daun teratai: Roemerine, nuciferine dan nornuciferine. Tangkai daun: Roemerine, nornuciferine, resin dan zat tannic. Oxoushinsunine yang terdapat pada kulit biji teratai berkhasiat menekan perkembangan kanker hidung dan tenggorokan, sedangkan biji dan tangkai teratai berkhasiat anti hipertensi.
Khasiat Teratai :
Biji :
- Gangguan penyerapan makanan (malabsorbtion).
- Diare karena badan lernah, radang usus kronis (enteritis kronis).
Disentri.
- Muntah-muntah.
- Keputihan, perdarahan pada wanita.
- Mimpi basah (spermatorrhea).
- Susah tidur, banyak mimpi.
- Kencing terasa sakit dan keruh.
- lesu tidak bersemangat (neurasthenia).
- Kanker nasopharynx.
Tunas biji teratai:
- Demam, rasa haus.
- Jantung berdebar, gelisah.
- Muntah darah.
- Ejakulasi dini.
- Mata merah dan bengkak.
- Susah tidur (insomnia).
- Darah tinggi (hipertensi).
Banang sari :
- keluar sperma malam hari (sperrnatorrhea).
- Keputihan (leucorrhea).
- Perdarahan seperti muntah darah, disentri.
- sering kencing.
- Tidak dapat menahan kencing (enuresis).
Remptacle :
- Perdarahan kandungan yang berlebihan.
- Darah haid berlebihan.
- Perdarahan sewaktu hamil.
- Keluar cairan (lochia) yang berlebihan setelah melahirkan.
- Sakit perut bawah akibat sumbatan darah.
- Berak darah, kencing darah.
- Wasir, koreng basah.
Rimpang :
- Demam, rasa haus.
- Batuk darah, muntah darah, mimisan.
- Berak darah, kencing darah. Tekanan darah tinggi.
- Sakit jantung.
- Gangguan lambung.
- Kurang darah (anemia).
- Gangguan pada mati haid (menopause).
- Neurosis.
Akar :
- Muntah darah, mimisan.
- Kencing panas dan merah.
- Batuk darah, berak darah.
Daun :
- Pingsan karena hawa panas (heat stroke).
- Diare karena panas atau lembab.
- Pusing, sakit kepala.
- Beri-beri.
- Perdarahan seperti mimisan, muntah darah, berak darah.
- Perdarahan pada wanita.
Dasar daun :
- Disentri berdarah, diare.
- Bayi dalam kandungan tidak tenang.
Batang :
- Heat stroke, pingsan.
- Dada terasa tertekan karena panas atau lembab.
- Diare, muntah.
- Keputihan.
Bunga :
- Terpukul (trauma).
- Perdarahan.
- Radang kulit bernanah (impetigo).
Tepung rimpang :
- Menambah selera makan,
- Badan lemah dan kurang darah.
- Diare.
Resep Tradisional Teratai:
1. Batuk darah, muntah darah:
Rimpang teratai dicuci bersih lalu dijuice, sampai terkumpul 1 gelas
ukuran 200 cc. Minum, lakukan selama 3-5 hari berturut-turut.
2. Muntah, diare :
50 g rimpang teratai dan 15 g jahe dicuci lalu dijuice atau diparut,
ambil airnya. Minum, sehari 3 kali.
3. Disentri :
50 g rimpang teratai dan 10 g jahe, diparut atau dijuice. Air
perasannya ditambahkan 10O cc air, lalu dipanaskan sampai
mendidih. Setelah dingin tambahkan 1 sendok makan madu, diaduk
lalu diminum.
4. Darah tinggi :
a. 10 g biji teratai dan 15 g tunas biji teratai. (lien sim), direbus
dengan 350 cc air sampai tersisa 200 cc. Minum setiap hari
seperti teh.
b. Tunas biji teratai (lien sim) sebanyak 10-15 g direbus dengan air
secukupnya sampai mendidih, minum sebagai teh. Dapat juga
tunas biji teratai digiling halus, seduh dengan air panas, minum.
5. Panas dalam, gondokan, juga bermanfaat untuk penderita jantung
dan lever :
100 g rimpang teratai dan 50 g rimpang segar alang-alang, dicuci
lalu dipotong-potong secukupnya. Rebus dengan 500 cc air bersih
sampai tersisa 250 cc. Setelah dingin disaring, minum seperti teh.
6. Keluar darah dari hidung (mimisan) :
Ruas akar teratai dicuci bersih lalu dijuice. Airnya diteteskan ke
hidung.
Khasiat Baru Cina
Baru Cina (Artemisia vulgaris L)
Baru Cina (Artemisia vulgaris L)
Nama Latin :
Artemisia vulgaris L
Nama Daerah :
Beunghar kucicing; Jukut lokok mala; Suket gajahan; Goro-goro
Habitat :
Tumbuh liar pada ladang dan perkebunan pada daerah ketinggian 500-3000 m dpl
Deskripsi :
Tanaman semak menahun, tinggi 30-90 cm. Batang berkayu, bulat, bercabang, warna putih kotor. Daun tunggal, tersebar berbulu, panjang 8-12 cm, lebar 6-8 cm, pertulangan menyirip, permukaan atas hijau, permukaan bawah keputih-putihan. Bunga majemuk, bentuk malai di ketiak daun dan di ujung batang, kecil, warna cokelat
Kandungan Baru Cina:
Minyak atsiri; Zat pahit artemisin; Kuebrakit; Tauremisin; Sitosterina; Adenina; Tetrakosanol; Ferneol; Stigmasterina; Amirin; Tanin; Resin
Khasiat Baru Cina :
khasiat Baru Cina adalah sebagai Analgesik; Antelmintik; Diuretik; Spasmolitik; Hemostatik; Stomakik
Resep Tradisional Baru Cina:
Nyeri haid:
Herba baru cina 2 g; Daun poko 3 g; Rimpang teki 3 g; Herba jung rahab 2 g; Air 110 ml, Dibuat infus, diseduh atau dipipis, Diminum 1 kali sehari 100 ml; apabila dipipis diminum 1 kali sehari 1/4 cangkir
Wasir:
Herba baru cina segar 2 g; Daun wungu segar 7 lembar; Herba patikan Cina segar 3 g; Daun duduk 3 g; Herba pegagan segar 1 genggam; Air 110 ml, Dibuat infus, dipipis atau pil, Infus, diminum 1 kali sehari di pagi hari 100 ml. Pipisan, diminum 1 kali sehari 1/4 cangkir. Pil, diminum 3 kali sehari 9 pil
Rematik, Eksem:
Herba baru Cina segar 6 g; Rimpang kencur segar 7 g; Rimpang kunyit segar 7 g; Daun ketepeng 4 g; Daun kecubung 3 g; Air secukupnya, Dipipis hinga berbentuk pasta, Dioleskan pada bagian yang sakit.
Baru Cina (Artemisia vulgaris L)
Nama Latin :
Artemisia vulgaris L
Nama Daerah :
Beunghar kucicing; Jukut lokok mala; Suket gajahan; Goro-goro
Habitat :
Tumbuh liar pada ladang dan perkebunan pada daerah ketinggian 500-3000 m dpl
Deskripsi :
Tanaman semak menahun, tinggi 30-90 cm. Batang berkayu, bulat, bercabang, warna putih kotor. Daun tunggal, tersebar berbulu, panjang 8-12 cm, lebar 6-8 cm, pertulangan menyirip, permukaan atas hijau, permukaan bawah keputih-putihan. Bunga majemuk, bentuk malai di ketiak daun dan di ujung batang, kecil, warna cokelat
Kandungan Baru Cina:
Minyak atsiri; Zat pahit artemisin; Kuebrakit; Tauremisin; Sitosterina; Adenina; Tetrakosanol; Ferneol; Stigmasterina; Amirin; Tanin; Resin
Khasiat Baru Cina :
khasiat Baru Cina adalah sebagai Analgesik; Antelmintik; Diuretik; Spasmolitik; Hemostatik; Stomakik
Resep Tradisional Baru Cina:
Nyeri haid:
Herba baru cina 2 g; Daun poko 3 g; Rimpang teki 3 g; Herba jung rahab 2 g; Air 110 ml, Dibuat infus, diseduh atau dipipis, Diminum 1 kali sehari 100 ml; apabila dipipis diminum 1 kali sehari 1/4 cangkir
Wasir:
Herba baru cina segar 2 g; Daun wungu segar 7 lembar; Herba patikan Cina segar 3 g; Daun duduk 3 g; Herba pegagan segar 1 genggam; Air 110 ml, Dibuat infus, dipipis atau pil, Infus, diminum 1 kali sehari di pagi hari 100 ml. Pipisan, diminum 1 kali sehari 1/4 cangkir. Pil, diminum 3 kali sehari 9 pil
Rematik, Eksem:
Herba baru Cina segar 6 g; Rimpang kencur segar 7 g; Rimpang kunyit segar 7 g; Daun ketepeng 4 g; Daun kecubung 3 g; Air secukupnya, Dipipis hinga berbentuk pasta, Dioleskan pada bagian yang sakit.
Khasiat Brotowali
Brotowali (Tinospora tuberculata Beumee)
Nama Latin :
Tinospora tuberculata Beumee
Nama Daerah :
Antawali, bratawali, putrawali, daun gadel (Jawa); Andawali (Sunda), Antawali (Bali); Shen jin teng (China).
Habitat :
Tumbuh liar di hutan dan di ladang
Deskripsi :
Biasa ditanam sebagai tumbuhan obat. Menyukai tempat panas, termasuk perdu, memanjat, tinggi batang sampai 2,5 m. Batang sebesar jari kelingking, berbintil-bintil rapat rasanya pahit. Daun tunggal, bertangkai, berbentuk seperti jantung atau agak budar telur berujung lancip, panjang 7 - 12 cm, lebar 5 - 10 cm. Bunga kecil, warna hijau muda, berbentuk tandan semu. Diperbanyak dengan stek.
Kandungan Brotowali :
Antipiretikum; Tonikum; Antiperiodikum; Diuretikum; Antidiabetik
Khasiat Brotowali:
Khasiat Bratawali(brotowali) adalah sebagai penghilang sakit (Analgetik), penurun panas (antipiretik), melancarkan meridian. KANDUNGAN KIMIA : Alkaloid, damar lunak, pati, glikosida pikroretosid,zat pahit pikroretin, harsa, berberin dan palmatin. Akar mengandung alkaloid berberin dan kolumbin.
Resep Tradisional Brotowali:
1. Rheumatik : 1 jari batang brotowali dicuci dan potong-potong seperlunya, direbus dengan 3 gelas air sampai menjadi 1 1/2 gelas. Setelah dingin disaring, ditambah madu secukupnya, minum. Sehari 3 x 1/2 gelas.
2. Demam kuning (icteric) : 1 jari batang brotowali dicuci dan potong-potong, direbus dengan 3 gelas air sampai menjadi 1 1/2 gelas. Diminum dengan madu secukupnya. Sehari 2 x 3/4 gelas.
3. Demam : 2 jari batang brotowali direbus dengan 2 gelas air, sampai menjadi 1 gelas. Setelah dingin, diminum dengan madu secukupnya. Sehari 2x 1/2 gelas.
4. Kencing manis : 1/3 genggam daun sambiloto, 1/3 genggam daun kumis kucing, 3/4 jari ± 6 cm batang brotowali dicuci dan dipotong-potong, direbus dengan 3 gelas air sampai menjadi 2 gelas. Diminum setelah makan, sehari 2 X 1 gelas.
5. Kudis (scabies) : 3 jari batang brotowali, belerang sebesar kemiri, dicuci dan ditumbuk halus, diremas dengan minyak kelapa seperlunya. Dipakai untuk melumas kulit yang terserang kudis. Sehari 2 x.
6. Luka : Daun brotowali ditumbuk halus, letakkan pada luka, diganti 2 x perhari. Untuk mencuci luka, dipakai air rebusan batang brotowali.
Nama Latin :
Tinospora tuberculata Beumee
Nama Daerah :
Antawali, bratawali, putrawali, daun gadel (Jawa); Andawali (Sunda), Antawali (Bali); Shen jin teng (China).
Habitat :
Tumbuh liar di hutan dan di ladang
Deskripsi :
Biasa ditanam sebagai tumbuhan obat. Menyukai tempat panas, termasuk perdu, memanjat, tinggi batang sampai 2,5 m. Batang sebesar jari kelingking, berbintil-bintil rapat rasanya pahit. Daun tunggal, bertangkai, berbentuk seperti jantung atau agak budar telur berujung lancip, panjang 7 - 12 cm, lebar 5 - 10 cm. Bunga kecil, warna hijau muda, berbentuk tandan semu. Diperbanyak dengan stek.
Kandungan Brotowali :
Antipiretikum; Tonikum; Antiperiodikum; Diuretikum; Antidiabetik
Khasiat Brotowali:
Khasiat Bratawali(brotowali) adalah sebagai penghilang sakit (Analgetik), penurun panas (antipiretik), melancarkan meridian. KANDUNGAN KIMIA : Alkaloid, damar lunak, pati, glikosida pikroretosid,zat pahit pikroretin, harsa, berberin dan palmatin. Akar mengandung alkaloid berberin dan kolumbin.
Resep Tradisional Brotowali:
1. Rheumatik : 1 jari batang brotowali dicuci dan potong-potong seperlunya, direbus dengan 3 gelas air sampai menjadi 1 1/2 gelas. Setelah dingin disaring, ditambah madu secukupnya, minum. Sehari 3 x 1/2 gelas.
2. Demam kuning (icteric) : 1 jari batang brotowali dicuci dan potong-potong, direbus dengan 3 gelas air sampai menjadi 1 1/2 gelas. Diminum dengan madu secukupnya. Sehari 2 x 3/4 gelas.
3. Demam : 2 jari batang brotowali direbus dengan 2 gelas air, sampai menjadi 1 gelas. Setelah dingin, diminum dengan madu secukupnya. Sehari 2x 1/2 gelas.
4. Kencing manis : 1/3 genggam daun sambiloto, 1/3 genggam daun kumis kucing, 3/4 jari ± 6 cm batang brotowali dicuci dan dipotong-potong, direbus dengan 3 gelas air sampai menjadi 2 gelas. Diminum setelah makan, sehari 2 X 1 gelas.
5. Kudis (scabies) : 3 jari batang brotowali, belerang sebesar kemiri, dicuci dan ditumbuk halus, diremas dengan minyak kelapa seperlunya. Dipakai untuk melumas kulit yang terserang kudis. Sehari 2 x.
6. Luka : Daun brotowali ditumbuk halus, letakkan pada luka, diganti 2 x perhari. Untuk mencuci luka, dipakai air rebusan batang brotowali.
Khasiat Bangle
Bangle (Zingiber purpureum roxb)
Nama Latin :
Zingiber purpureum roxb
Nama Daerah :
Bangle; Bengle; Banglai
Habitat :
Tanaman ini dapat tumbuh baik dengan ketinggian 1300 m dpl, dan banyak ditanam dihalaman rumah
Deskripsi :
Tanaman berbatang semu, seperti jahe, yang tingginya mencapai 1,5 meter dan termasuk tumbuhan berumpun. Rimpang rasanya pedas, pahit dan berbau tidak enak berwarna kuning
Kandungan Bangle :
Asam organik; Mineral; Lemak; Gom albuminoit; Gula; Damar (pahit); Minyak atsiri (Sineol, pinen, sesquiterpen)
Khasiat Bangle :
Khasiat Bangle adalah sebagai Karminatif; Anti inflamasi; Analgesik; Antipiretik
Resep Tradisional Bangle:
Biasanya bagian yang dipakai sebagai obat adalah rimpang dan daunnya.
Rimpang :
1. Sakit kuning
2. Demam, sakit kepala
3. Batuk berdahak
4. Perut nyeri, masuk angin
5. Sembelit
6. Sakit Kuning
7. Cacingan
8. Rheumatism
9. Ramuan jamu pada wanita setelah melahirkan
10. Mengecilkan perut setelah melahirkan
11. Kegemukan
Penyakit yang dapat disembuhkan dan cara penggunaannya :
1. Demam, masuk angin : Rimpang segar 15 gr dicuci lalu diparut, tambahkan 1/2 cangkir air panas dan 2 sendok makan madu. Aduk merata lalu peras dan minum 2 x sehari.
2. Perut mulas : Rimpang bengle, rimpang jahe, kencur dan lempuyang wangi masing masing 1/2 jari tangan dicuci dan diiris. Rebus dengan 1 gls air bersih sampai sisa 1/2 gls, saring dan minum airnya.
3. Sakit kepala dan demam : Rimpang secukupnya diparut tambah sedikit air sampai menjadi adonan seperti bubur dipakai sebagai pilis didahi.
4. Sakit kuning : Rimpang bengle 1/2 jari dicuci lalu diparut. Tambah air masak dan madu masing-masing 1 sendok, peras, saring dan minum 2x sehari.
5. Nyeri sendi : Rimapng segar secukupnya dicuci, diparut lalu dicampur arak seperti bubur encer, borehkan kebagian yang sakit.
6. Mengecilkan perut setelah melahirkan : Rimpang secukupnya, cuci lalu parut dan borehkan kebagian perut.
7. Cacingan : rimpang bengle 3 jari, temu hitam 2 jari, 5 biji ketumbar dan 5 lembar daun sirih, dicuci, diiris lalu ditumbuk. Tambah 1/2 gls air masak, diperas, saring lalu diminum.
8. Radang seiaput lendir mata :Rimpang bangle dan kunyit sebesar 1 buku jari tangan dan 13 butir jinten hitam dicuci bersih lalu dipotong-potong seperlunya. Rebus dengan 1 gelas air bersih sampai tersisa setengahnya. Setelah dingin disaring, minum.
9. Kegemukan / mengurangi lemak tubuh: Sepotong rimpang bangle dan 7 lembar daun jati belanda dicuci lalu direbus dengan 1,5 gelas air bersih sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, dibagi untuk 2 kali minum. Pagi dan sore hari.
Nama Latin :
Zingiber purpureum roxb
Nama Daerah :
Bangle; Bengle; Banglai
Habitat :
Tanaman ini dapat tumbuh baik dengan ketinggian 1300 m dpl, dan banyak ditanam dihalaman rumah
Deskripsi :
Tanaman berbatang semu, seperti jahe, yang tingginya mencapai 1,5 meter dan termasuk tumbuhan berumpun. Rimpang rasanya pedas, pahit dan berbau tidak enak berwarna kuning
Kandungan Bangle :
Asam organik; Mineral; Lemak; Gom albuminoit; Gula; Damar (pahit); Minyak atsiri (Sineol, pinen, sesquiterpen)
Khasiat Bangle :
Khasiat Bangle adalah sebagai Karminatif; Anti inflamasi; Analgesik; Antipiretik
Resep Tradisional Bangle:
Biasanya bagian yang dipakai sebagai obat adalah rimpang dan daunnya.
Rimpang :
1. Sakit kuning
2. Demam, sakit kepala
3. Batuk berdahak
4. Perut nyeri, masuk angin
5. Sembelit
6. Sakit Kuning
7. Cacingan
8. Rheumatism
9. Ramuan jamu pada wanita setelah melahirkan
10. Mengecilkan perut setelah melahirkan
11. Kegemukan
Penyakit yang dapat disembuhkan dan cara penggunaannya :
1. Demam, masuk angin : Rimpang segar 15 gr dicuci lalu diparut, tambahkan 1/2 cangkir air panas dan 2 sendok makan madu. Aduk merata lalu peras dan minum 2 x sehari.
2. Perut mulas : Rimpang bengle, rimpang jahe, kencur dan lempuyang wangi masing masing 1/2 jari tangan dicuci dan diiris. Rebus dengan 1 gls air bersih sampai sisa 1/2 gls, saring dan minum airnya.
3. Sakit kepala dan demam : Rimpang secukupnya diparut tambah sedikit air sampai menjadi adonan seperti bubur dipakai sebagai pilis didahi.
4. Sakit kuning : Rimpang bengle 1/2 jari dicuci lalu diparut. Tambah air masak dan madu masing-masing 1 sendok, peras, saring dan minum 2x sehari.
5. Nyeri sendi : Rimapng segar secukupnya dicuci, diparut lalu dicampur arak seperti bubur encer, borehkan kebagian yang sakit.
6. Mengecilkan perut setelah melahirkan : Rimpang secukupnya, cuci lalu parut dan borehkan kebagian perut.
7. Cacingan : rimpang bengle 3 jari, temu hitam 2 jari, 5 biji ketumbar dan 5 lembar daun sirih, dicuci, diiris lalu ditumbuk. Tambah 1/2 gls air masak, diperas, saring lalu diminum.
8. Radang seiaput lendir mata :Rimpang bangle dan kunyit sebesar 1 buku jari tangan dan 13 butir jinten hitam dicuci bersih lalu dipotong-potong seperlunya. Rebus dengan 1 gelas air bersih sampai tersisa setengahnya. Setelah dingin disaring, minum.
9. Kegemukan / mengurangi lemak tubuh: Sepotong rimpang bangle dan 7 lembar daun jati belanda dicuci lalu direbus dengan 1,5 gelas air bersih sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, dibagi untuk 2 kali minum. Pagi dan sore hari.
Khasiat Urang Aring
Urang Aring (Eclipta alba (L.) Hassk)
Nama Latin :
Eclipta alba (L.) Hassk.
Nama Daerah :
Goman, urang aring (jawa), te-lenteyan (Madura),; Daun sipat, keremak janten (Sumatera), Daun tinta (Banda).
Habitat :
tumbuh di tempat terbuka seperti di pinggir jalan, tanah lapang, pinggir selokan, dari tepi pantai sampai ketinggian 1.500 m.
Deskripsi :
Jenis tanaman liar bertangkai banyak, di atas permukaan laut. Tinggi tanaman mencapai 80 cm., posisi tumbuh tegak kadang-kadang berbaring. Batang bulat berwarna hijau kecoklat-coklatan, berambut agak kasar warna putih. Daun warna hijau bentuk bulat telur memanjang, ujung daun meruncing, pinggir bergerigi halus atau hampir rata, kedua permukaan daun berambut, terasa agak kasar. Bunga majemuk berbentuk bongkol warna putih kecil-kecil. Buahnya memanjang, pipih, keras dan berbulu.
Kandungan Urang Aring:
Ecliptine, AlfaTerthienylmethanol, 2-(Buta-1,3-diynyl)-5-(but-3-en-1-ynyl) thiophene, 2-(Buta-1,3-diynyl)-5-(4-chloro-3-hydroxybut-1-ynyl) thiophene, 5-(3-Buten-1-ynyl)-2,2'-bithienyl-5'-methyl acetate, wedelolactone.
Khasiat Urang Aring:
Khasiat Urang-aring : mengobati Muntah darah, mimisan, kencing darah, berak darah, Hepatitis, Diare, Perdarahan rahim, Kurang gizi, Keputihan, Ubanan.
Resep Tradisional Urang Aring:
Berdasarkan beberapa literatur, urang-aring dapat membantu menyembuhkan beberapa penyakit, antara lain :
1. Gusi bengkak. Ambil daun urang-aring segar, kemudian dipanggang sampai kering. Lalu jadikan bubuk melalui pengolahan. Oleskan bubuk tersebut ke tempat yang sakit.
2. Penyubur rambut. Satu genggam daun urang-aring dilumatkan, ditambah air 2 gelas, saring. Air saringan tersebut diembunkan satu malam. Basahi kulit kepala sambil dipijat-pijat, sehari sekali.
3. Koreng di kepala. Daun urang-aring secukupnya direbus, airnya untuk cuci kepala, ampasnya digosokkan ke koreng. Atau daun segar dilumatkan, air perasannya dioleskan ke koreng.
4. Keputihan. Ambil 30 gram daun urang-aring segar ditambah kaldu ayam yang di tim, kemudian minum.
5. Mimisan. Ambil satu genggam daun urang-aring segar, dicuci. Kemudian dilumatkan, peras. Air perasannya ditambah 5 sloki air putih, ditim supaya panas. Minum sehari 2 kali, sesudah makan.
6. Diare. Ambil 30 gram daun urang-aring segar direbus, minum.
7. Batuk darah. Sekitar 60 gram daun urang-aring segar dilumatkan, diperas. Air perasannya diseduh air hangat, minum.
Nama Latin :
Eclipta alba (L.) Hassk.
Nama Daerah :
Goman, urang aring (jawa), te-lenteyan (Madura),; Daun sipat, keremak janten (Sumatera), Daun tinta (Banda).
Habitat :
tumbuh di tempat terbuka seperti di pinggir jalan, tanah lapang, pinggir selokan, dari tepi pantai sampai ketinggian 1.500 m.
Deskripsi :
Jenis tanaman liar bertangkai banyak, di atas permukaan laut. Tinggi tanaman mencapai 80 cm., posisi tumbuh tegak kadang-kadang berbaring. Batang bulat berwarna hijau kecoklat-coklatan, berambut agak kasar warna putih. Daun warna hijau bentuk bulat telur memanjang, ujung daun meruncing, pinggir bergerigi halus atau hampir rata, kedua permukaan daun berambut, terasa agak kasar. Bunga majemuk berbentuk bongkol warna putih kecil-kecil. Buahnya memanjang, pipih, keras dan berbulu.
Kandungan Urang Aring:
Ecliptine, AlfaTerthienylmethanol, 2-(Buta-1,3-diynyl)-5-(but-3-en-1-ynyl) thiophene, 2-(Buta-1,3-diynyl)-5-(4-chloro-3-hydroxybut-1-ynyl) thiophene, 5-(3-Buten-1-ynyl)-2,2'-bithienyl-5'-methyl acetate, wedelolactone.
Khasiat Urang Aring:
Khasiat Urang-aring : mengobati Muntah darah, mimisan, kencing darah, berak darah, Hepatitis, Diare, Perdarahan rahim, Kurang gizi, Keputihan, Ubanan.
Resep Tradisional Urang Aring:
Berdasarkan beberapa literatur, urang-aring dapat membantu menyembuhkan beberapa penyakit, antara lain :
1. Gusi bengkak. Ambil daun urang-aring segar, kemudian dipanggang sampai kering. Lalu jadikan bubuk melalui pengolahan. Oleskan bubuk tersebut ke tempat yang sakit.
2. Penyubur rambut. Satu genggam daun urang-aring dilumatkan, ditambah air 2 gelas, saring. Air saringan tersebut diembunkan satu malam. Basahi kulit kepala sambil dipijat-pijat, sehari sekali.
3. Koreng di kepala. Daun urang-aring secukupnya direbus, airnya untuk cuci kepala, ampasnya digosokkan ke koreng. Atau daun segar dilumatkan, air perasannya dioleskan ke koreng.
4. Keputihan. Ambil 30 gram daun urang-aring segar ditambah kaldu ayam yang di tim, kemudian minum.
5. Mimisan. Ambil satu genggam daun urang-aring segar, dicuci. Kemudian dilumatkan, peras. Air perasannya ditambah 5 sloki air putih, ditim supaya panas. Minum sehari 2 kali, sesudah makan.
6. Diare. Ambil 30 gram daun urang-aring segar direbus, minum.
7. Batuk darah. Sekitar 60 gram daun urang-aring segar dilumatkan, diperas. Air perasannya diseduh air hangat, minum.
Khasiat Daun Dewa
Daun Dewa
Daun Dewa
Nama Latin :
Gynura segetum (Lour.) Merr.
Nama Daerah :
Beluntas cina, daun dewa (Sumatra), Samsit; San qi cao (China).
Habitat :
Pada umumnya ditanam dipekarangan sebagai tanam obat.
Deskripsi :
Terna tahunan, tegak, tinggi ± 50 cm, pada umumnya ditanam dipekarangan sebagai tanam obat. Batang muda berwarna hijau dengan alur memanjang warna tengguli, bila agak tua bercabang banyak. Daun tunggal, mempunyai tangkai, bentuk bulat telur sampai bulat memanjang. Ujung melancip. Daun tua membagi sangat dalam. Daun banyak berkumpul di bawah, agak jarang pada ujung batang, letak berseling. Kedua permukaan daun berambut lembut, warna putih. Warna permukaan daun hijau tua, bagian bawah berwarna hijau muda. Panjang daun 8-20 cm. lebar 5 - 10 cm. Bunga terletak di ujung batang, warna kuning berbentuk bonggol (kepala bunga). Mempunyai umbi berwarna ke abu-abuan, panjang 3-6 cm., dengan penampang ± 3 cm.
Kandungan Daun Dewa :
Saponin, minyak atsiri, flavonoid.
Khasiat Daun Dewa :
Tumbuhan ini bersifat anti coagulant (mencairkan bekuan darah), stimulasi sirkulasi, menghentikan pendarahan, menghilangkan panas, membersihkan racun. Dalam farmakologi cina disebutkan tumbuhan ini memiliki rasa khas dan sifat netral.
Resep Tradisional Daun Dewa:
Kanker :
Daun dewa segar 4 g; Akar daruju 7 g; Herba benalu 3 g; air 120 ml, Ditumbuk; ditambah air mendidih; disaring, Diminum 1 hari sekali 100 ml; selama 30 hari.
Tekanan darah tinggi :
Daun dewa segar 3-7 helai; buah mengkudu muda 1 buah; Air 110 ml, Diseduh, Diminum 1-2 kali sehari 100 ml; selama 1 bulan.
Kencing manis :
Daun dewa 5 helai; Air 110 ml, Diseduh, Diminum 1 kali sehari 100 ml.
Pembersih luka :
Daun dewa secukupnya; Air secukupnya, Daun dewa ditumbuk halus lalu dimasukkan ke dalam air, Luka yang kotor dimasukkan ke dalam air yang dicampur daun dewa.
Daun Dewa
Nama Latin :
Gynura segetum (Lour.) Merr.
Nama Daerah :
Beluntas cina, daun dewa (Sumatra), Samsit; San qi cao (China).
Habitat :
Pada umumnya ditanam dipekarangan sebagai tanam obat.
Deskripsi :
Terna tahunan, tegak, tinggi ± 50 cm, pada umumnya ditanam dipekarangan sebagai tanam obat. Batang muda berwarna hijau dengan alur memanjang warna tengguli, bila agak tua bercabang banyak. Daun tunggal, mempunyai tangkai, bentuk bulat telur sampai bulat memanjang. Ujung melancip. Daun tua membagi sangat dalam. Daun banyak berkumpul di bawah, agak jarang pada ujung batang, letak berseling. Kedua permukaan daun berambut lembut, warna putih. Warna permukaan daun hijau tua, bagian bawah berwarna hijau muda. Panjang daun 8-20 cm. lebar 5 - 10 cm. Bunga terletak di ujung batang, warna kuning berbentuk bonggol (kepala bunga). Mempunyai umbi berwarna ke abu-abuan, panjang 3-6 cm., dengan penampang ± 3 cm.
Kandungan Daun Dewa :
Saponin, minyak atsiri, flavonoid.
Khasiat Daun Dewa :
Tumbuhan ini bersifat anti coagulant (mencairkan bekuan darah), stimulasi sirkulasi, menghentikan pendarahan, menghilangkan panas, membersihkan racun. Dalam farmakologi cina disebutkan tumbuhan ini memiliki rasa khas dan sifat netral.
Resep Tradisional Daun Dewa:
Kanker :
Daun dewa segar 4 g; Akar daruju 7 g; Herba benalu 3 g; air 120 ml, Ditumbuk; ditambah air mendidih; disaring, Diminum 1 hari sekali 100 ml; selama 30 hari.
Tekanan darah tinggi :
Daun dewa segar 3-7 helai; buah mengkudu muda 1 buah; Air 110 ml, Diseduh, Diminum 1-2 kali sehari 100 ml; selama 1 bulan.
Kencing manis :
Daun dewa 5 helai; Air 110 ml, Diseduh, Diminum 1 kali sehari 100 ml.
Pembersih luka :
Daun dewa secukupnya; Air secukupnya, Daun dewa ditumbuk halus lalu dimasukkan ke dalam air, Luka yang kotor dimasukkan ke dalam air yang dicampur daun dewa.
Khasiat Bungur
Bungur (Lagerstromeia speciosa Pers)
Bungur (Lagerstromeia speciosa Pers)
Nama Latin :
Lagerstromeia speciosa Pers
Nama Daerah :
Bhungor; Wungur; Ketangi; Laban; Wungu
Habitat :
Tumbuh di tanah gersang dan subur pada hutan atau tanaman pelindung tepi jalan pada dataran 1-900 m dpl.
Deskripsi :
Pohon, tinggi dapat mencapai 45 m, umumnya antara 25-30 meter, bercabang-cabang. Batang berwarna cokelat pucat sampai merah cokelat. Perbungaan berupa malai, berwarna ungu.
Kandungan Bungur :
Tanin; Alkaloid; Saponin; Terpena; Glukosa
Khasiat Bungur :
Khasiat Bungur adalah sebagai Antidiare; Diuretik; Antidiabetik
Resep Tradisional Bungur:
Kencing manis:
Daun bungur segar 8 g; Biji kacang hijau 9 g; Air 110 ml, Dibuat infus, Diminum 1 kali sehari 100 ml.
Bungur (Lagerstromeia speciosa Pers)
Nama Latin :
Lagerstromeia speciosa Pers
Nama Daerah :
Bhungor; Wungur; Ketangi; Laban; Wungu
Habitat :
Tumbuh di tanah gersang dan subur pada hutan atau tanaman pelindung tepi jalan pada dataran 1-900 m dpl.
Deskripsi :
Pohon, tinggi dapat mencapai 45 m, umumnya antara 25-30 meter, bercabang-cabang. Batang berwarna cokelat pucat sampai merah cokelat. Perbungaan berupa malai, berwarna ungu.
Kandungan Bungur :
Tanin; Alkaloid; Saponin; Terpena; Glukosa
Khasiat Bungur :
Khasiat Bungur adalah sebagai Antidiare; Diuretik; Antidiabetik
Resep Tradisional Bungur:
Kencing manis:
Daun bungur segar 8 g; Biji kacang hijau 9 g; Air 110 ml, Dibuat infus, Diminum 1 kali sehari 100 ml.
Khasiat Kedelai
Posted on Januari 23rd, 2009 by by admin
Kedelai (Glycine max, (Linn.) Merrill)
Kedelai (Glycine max, (Linn.) Merrill)
Nama Latin :
Glycine max, (Linn.) Merrill.
Nama Daerah :
Kedelai (Indonesia), Kedhele (Madura); Kedelai, Kacang jepun, Kacang bulu (Sunda), Lawui (Bima); Dele, Dangsul, Dekeman (Jawa), Retak Menjong (Lampung); Kacang Rimang (Minangkabau), Kadale (Ujung Pandang).
Habitat :
Ditanam diladang sebagai salah satu sumber makanan pokok.
Deskripsi :
Kedelai (Glycine max) sudah dibudidayakan sejak 1500 tahun SM dan baru masuk Indonesia, terutama Jawa sekitar tahun 1750. Kedelai paling baik ditanam di ladang dan persawahan antara musim kemarau dan musim hujan. Sedang rata-rata curah hujan tiap tahun yang cocok untuk produksi kedelai adalah kurang dari 200 mm dengan jumlah bulan kering 3-6 bulan dan hari hujan berkisar antara 95-122 hari selama setahun. Kedelai mempunyai perawakan kecil dan tinggi batangnya dapat mencapai 75 cm. Bentuk daunnya bulat telur dengan kedua ujungnya membentuk sudut lancip dan bersusun tiga menyebar (kanan - kiri - depan) dalam satu untaian ranting yang menghubungkan batang pohon. Kedelai berbuah polong yang berisi biji-biji. Menurut varitasnya ada kedelai yang berwarna putih dan hitam. Baik kulit luar buah polong maupun batang pohonnya mempunyai bulu-bulu yang kasar berwarna coklat. Untuk budidaya tanaman kedelai di pulau Jawa yang paling baik adalah pada ketinggian tanah kurang dari 500 m di atas permukaan laut.
Kandungan Kedelai:
Kandungan Kedelai (100 gr.) - Protein 34,9 gram - Kalori 331 kal - Lemak 18,1 gram - Hidrat Arang 34,8 gram - Kalsium 227 mg - Fosfor 585 mg - Besi 8 mg - Vitamin A 110 SI - Vitamin B1 1,07 mg - Air 7,5 gram
Khasiat Kedelai :
Beberapa khasiat dari bahan yang terkandung dalam kedelai :
1. Memblokir kanker prostata Molekul Equol, ternyata berfungsi memblokir fungsi hormon lelaki dyhidro-testosteron disingkat DHT, yang mendorong tumbuhnya kanker prostata dan kebotakan pada pria. emang, beberapa tahun sebelumnya industri farmasi mengembangkan obat, yang berfungsi mencegah aktifnya enzym tertentu, yang mengubah testosteron menjadi DHT. Akan tetapi, obat-obatan itu memiliki dampak sampingan yang merugikan. Sementara molekul Equol, tidak berkerja mencegah terbentuknya DHT, tapi mencegah DHT berfungsi.
2. Isoflavon pencegah kanker. Tapi tentu saja penelitian khasiat kacang kedelai, tidak hanya berhenti pada molekul Equol, yang dihasilkan dalam tubuh. Penelitian juga diarahkan untuk menggali lebih dalam gizi kedelai, khasiat yang terkandung dalam kacang kedelai itu sendiri. Misalnya, rendahnya kasus kanker di Jepang, tidak hanya menyangkut kanker prostata saja. Namun juga jenis kanker lainnya. Ternyata, konsumsi tahu, kecap, tempe atau makanan olahan lainnya dari kacang kedelai meningkatkan daya tahan terhadap kanker. Kuncinya, terletak pada senyawa yang disebut Isoflavon yang boleh dibilang, hanya terdapat pada kacang kedelai saja.Isoflavon dijuluki estrogen nabati, karena fungsinya yang mendorong metabolisme estrogen. Dalam ujicoba di laboratorium, terbukti senyawa Isoflavon mampu menghambat pertumbuhan beberapa jenis kanker. Diantaranya juga kanker prostata. Diduga, selain memicu produksi Equol, unsur aktif dalam kacang kedelai itu sendiripun, yaknia Isoflavon, berfungsi melakukan regulasi, untuk menghambat tumbuhnya kanker.
Resep Tradisional Kedelai:
1. Diabetes Mellitus
Bahan: 1 genggam biji kedelai hitam
Cara membuat: direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih hingga
Biji Kedelai
Biji Kedelai
tinggal 1 gelas dan disaring untuk diambil airnya
Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari 1 gelas dan dilakukan
secara rutin setiap hari.
2. Sakit Ginjal
Bahan: 3 sendok makan biji kedelai.
Cara membuat: direbus dengan 2-3 gelas air sampai mendidih hingga
tinggal 1 gelas, kemudian disaring untuk diambil airnya.
Cara menggunakan: diminum pada pagi hari setelah bangun tidur
dan dilakukan secarar rutin setiap hari.
3. Reumatik
Bahan: 1 sendok makan biji kedelai hitam, 1 sendok makan kacang
hijau, dan 2 sendok makan kacang tanah.
Cara membuat: semua bahan tersebut digoreng tanpa minyak
(sangan = Jawa), kemudian ditumbuk (digiling) sampai halus.
Cara menggunakan: dimakan 2 kali sehari 1 sendok teh, pagi dan
sore.
Biji Kedelai juga diolah menjadi pendukung makanan pokok seperti tahu, tempe, tepung kedelai dan susu kedelai.
Kedelai (Glycine max, (Linn.) Merrill)
Kedelai (Glycine max, (Linn.) Merrill)
Nama Latin :
Glycine max, (Linn.) Merrill.
Nama Daerah :
Kedelai (Indonesia), Kedhele (Madura); Kedelai, Kacang jepun, Kacang bulu (Sunda), Lawui (Bima); Dele, Dangsul, Dekeman (Jawa), Retak Menjong (Lampung); Kacang Rimang (Minangkabau), Kadale (Ujung Pandang).
Habitat :
Ditanam diladang sebagai salah satu sumber makanan pokok.
Deskripsi :
Kedelai (Glycine max) sudah dibudidayakan sejak 1500 tahun SM dan baru masuk Indonesia, terutama Jawa sekitar tahun 1750. Kedelai paling baik ditanam di ladang dan persawahan antara musim kemarau dan musim hujan. Sedang rata-rata curah hujan tiap tahun yang cocok untuk produksi kedelai adalah kurang dari 200 mm dengan jumlah bulan kering 3-6 bulan dan hari hujan berkisar antara 95-122 hari selama setahun. Kedelai mempunyai perawakan kecil dan tinggi batangnya dapat mencapai 75 cm. Bentuk daunnya bulat telur dengan kedua ujungnya membentuk sudut lancip dan bersusun tiga menyebar (kanan - kiri - depan) dalam satu untaian ranting yang menghubungkan batang pohon. Kedelai berbuah polong yang berisi biji-biji. Menurut varitasnya ada kedelai yang berwarna putih dan hitam. Baik kulit luar buah polong maupun batang pohonnya mempunyai bulu-bulu yang kasar berwarna coklat. Untuk budidaya tanaman kedelai di pulau Jawa yang paling baik adalah pada ketinggian tanah kurang dari 500 m di atas permukaan laut.
Kandungan Kedelai:
Kandungan Kedelai (100 gr.) - Protein 34,9 gram - Kalori 331 kal - Lemak 18,1 gram - Hidrat Arang 34,8 gram - Kalsium 227 mg - Fosfor 585 mg - Besi 8 mg - Vitamin A 110 SI - Vitamin B1 1,07 mg - Air 7,5 gram
Khasiat Kedelai :
Beberapa khasiat dari bahan yang terkandung dalam kedelai :
1. Memblokir kanker prostata Molekul Equol, ternyata berfungsi memblokir fungsi hormon lelaki dyhidro-testosteron disingkat DHT, yang mendorong tumbuhnya kanker prostata dan kebotakan pada pria. emang, beberapa tahun sebelumnya industri farmasi mengembangkan obat, yang berfungsi mencegah aktifnya enzym tertentu, yang mengubah testosteron menjadi DHT. Akan tetapi, obat-obatan itu memiliki dampak sampingan yang merugikan. Sementara molekul Equol, tidak berkerja mencegah terbentuknya DHT, tapi mencegah DHT berfungsi.
2. Isoflavon pencegah kanker. Tapi tentu saja penelitian khasiat kacang kedelai, tidak hanya berhenti pada molekul Equol, yang dihasilkan dalam tubuh. Penelitian juga diarahkan untuk menggali lebih dalam gizi kedelai, khasiat yang terkandung dalam kacang kedelai itu sendiri. Misalnya, rendahnya kasus kanker di Jepang, tidak hanya menyangkut kanker prostata saja. Namun juga jenis kanker lainnya. Ternyata, konsumsi tahu, kecap, tempe atau makanan olahan lainnya dari kacang kedelai meningkatkan daya tahan terhadap kanker. Kuncinya, terletak pada senyawa yang disebut Isoflavon yang boleh dibilang, hanya terdapat pada kacang kedelai saja.Isoflavon dijuluki estrogen nabati, karena fungsinya yang mendorong metabolisme estrogen. Dalam ujicoba di laboratorium, terbukti senyawa Isoflavon mampu menghambat pertumbuhan beberapa jenis kanker. Diantaranya juga kanker prostata. Diduga, selain memicu produksi Equol, unsur aktif dalam kacang kedelai itu sendiripun, yaknia Isoflavon, berfungsi melakukan regulasi, untuk menghambat tumbuhnya kanker.
Resep Tradisional Kedelai:
1. Diabetes Mellitus
Bahan: 1 genggam biji kedelai hitam
Cara membuat: direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih hingga
Biji Kedelai
Biji Kedelai
tinggal 1 gelas dan disaring untuk diambil airnya
Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari 1 gelas dan dilakukan
secara rutin setiap hari.
2. Sakit Ginjal
Bahan: 3 sendok makan biji kedelai.
Cara membuat: direbus dengan 2-3 gelas air sampai mendidih hingga
tinggal 1 gelas, kemudian disaring untuk diambil airnya.
Cara menggunakan: diminum pada pagi hari setelah bangun tidur
dan dilakukan secarar rutin setiap hari.
3. Reumatik
Bahan: 1 sendok makan biji kedelai hitam, 1 sendok makan kacang
hijau, dan 2 sendok makan kacang tanah.
Cara membuat: semua bahan tersebut digoreng tanpa minyak
(sangan = Jawa), kemudian ditumbuk (digiling) sampai halus.
Cara menggunakan: dimakan 2 kali sehari 1 sendok teh, pagi dan
sore.
Biji Kedelai juga diolah menjadi pendukung makanan pokok seperti tahu, tempe, tepung kedelai dan susu kedelai.
Lidah Buaya (Aloe Vera Linn)
Nama Latin :
Aloe Vera Linn.
Nama Daerah :
Lidah buaya (Indonesia), Crocodiles tongues (Inggris); Jadam (Malaysia), Salvila (Spanyol), Lu hui (Cina).
Habitat :
Tumbuhan liar di tempat yang berhawa panas atau ditanam orang di pot dan pekarangan rumah sebagai tanaman hias.
Deskripsi :
Daunnya agak runcing berbentuk taji, tebal, getas, tepinya bergerigi/ berduri kecil, permukaan berbintik-bintik, panjang 15-36 cm, lebar 2-6 cm, bunga bertangkai yang panjangnya 60-90 cm, bunga berwarna kuning kemerahan (jingga), Banyak di Afrika bagian Utara, Hindia Barat. a. Batang Tanaman Aloe Vera berbatang pendek. Batangnya tidak kelihatan karena tertutup oleh daun-daun yang rapat dan sebagian terbenam dalam tanah. Melalui batang ini akan muncul tunas-tunas yang selanjutnya menjadikan anakan. Aloe Vera yang bertangkai panjang juga muncul dari batang melalui celah-celah atau ketiak daun. Batang Aloe Vera juga dapat disetek untuk perbanyakan tanaman. Peremajaan tanaman ini dilakukan dengan memangkas habis daun dan batangnya, kemudian dari sisa tunggul batang ini akan muncul tunas-tunas baru atau anakan. b. Daun Daun tanaman Aloe Vera berbentuk pita dengan helaian yang memanjang. Daunnya berdaging tebal, tidak bertulang, berwarna hijau keabu-abuan, bersifaat sukulen (banyak mengandung air) dan banyak mengandung getah atau lendir (gel) sebagai bahan baku obat. Tanaman lidah buaya tahan terhadap kekeringan karena di dalam daun banyak tersimpan cadangan air yang dapat dimanfaatkan pada waktu kekurangan air. Bentuk daunnya menyerupai pedang dengan ujung meruncing, permukaan daun dilapisi lilin, dengan duri lemas dipinggirnya. Panjang daun dapat mencapai 50 - 75 cm, dengan berat 0,5 kg - 1 kg, daun melingkar rapat di sekeliling batang bersaf-saf. c. Bunga Bunga Aloe Vera berwarna kuning atau kemerahan berupa pipa yang mengumpul, keluar dari ketiak daun. Bunga berukuran kecil, tersusun dalam rangkaian berbentuk tandan, dan panjangnya bisa mencapai 1 meter. Bunga biasanya muncul bila ditanam di pegunungan. d. Akar Akar tanaman Aloe Vera berupa akar serabut yang pendek dan berada di permukaan tanah. Panjang akar berkisar antara 50 - 100 cm. Untuk pertumbuhannya tanaman menghendaki tanah yang subur dan gembur di bagian atasnya.
Kandungan Lidah Buaya :
Aloin, barbaloin, isobarbaloin, aloe-emodin, aloenin, aloesin.
Lidah Buaya (Aloe Vera Linn)
Lidah Buaya (Aloe Vera Linn)
Khasiat Lidah Buaya :
Khasiat Lidah buaya adalah sebagai Anti radang, pencahar (Laxative), parasitiside. Anti inflamasi, Laksatif; Stomakik, Ekspektoran.
Resep Tradisional Lidah Buaya:
Daun dipakai untuk koreng, eczema, bisul, terbakar, tersiram air panas, sakit kepala (sebagai pilis), caries dentis (gigi berlubang), penyubur rambut.
1. Manfaat lidah buaya bagi rambut : Daun lidah buaya segar secukupnya dibelah, diambil bagian dalam yang rupanya seperti agar-agar, digosokkan ke kulit kepala sesudah mandi sore, kemudian dibungkus dengan kain, keesokan harinya rambut dicuci. Dipakai setiap hari selama 3 bulan untuk mencapai hasil yang memuaskan.
2. Luka terbakar dan tersiram air panas (yang ringan) : Daun dicuci bersih, ambil bagian dalamnya, tempelkan pada bagian tubuh yang terkena api/air panas.
3. Bisul :Daun dilumatkan ditambah sedikit garam, tempelkan pada bisulnya.
4. Radang tenggorokan : 1 daun lidah buaya dicuci dan dikupas. Isinya dipotong-potong atau diblender. Tambahkan 1 sendok makan madu murni. Minum 3 kali sehari.
5. Ambeien : Setengah (1/2) batang daun lidah buaya dibuang durinya, dicuci, lalu diparut. Beri setengah (1/2) gelas air panas, kemudian peras. Tambahkan 2 sendok makan madu. Dalam keadaan hangat, minum 3 kali sehari.
6. Sembelit : Setengah (1/2) batang daun lidah buaya dicuci dan dikupas. Isinya dipotong kecil-kecil. Seduh dengan setengah (1/2) gelas air. Beri 1 sendok makan madu. Hangat-hangat dimakan 2 kali sehari.
7. Diabetes melitus : 2 batang daun lidah buaya, dicuci, dibuang durinya, dipotong-potong. Rebus dengan 3 gelas air, lalu saring. Minum 3 kali sehari sesudah makan, masing-masing setengah gelas.
8. Penurun kadar gula darah : 1 pelepah lidah buaya ukuran besar (kira-kira seukuran telapak tangan) dibersihkan dengan mengupas kulit dan durinya. Rendam sekitar 30 menit dalam air garam. Remas sebentar lalu bilas di bawah air yang mengalir (air kran). Rebus dengan 3 gelas air hingga mendidih. Dinginkan. Minum sebanyak 1/2 gelas, 2 sampai 3 kali sehari.
9. Batuk (yang membandel) : 20 g daun lidah buaya dicuci, dikupas, dipotong-potong. Beri 2 sendok makan madu murni. Minum 2 kali sehari. Ulangi selama 10 hari.
Aloe Vera Linn.
Nama Daerah :
Lidah buaya (Indonesia), Crocodiles tongues (Inggris); Jadam (Malaysia), Salvila (Spanyol), Lu hui (Cina).
Habitat :
Tumbuhan liar di tempat yang berhawa panas atau ditanam orang di pot dan pekarangan rumah sebagai tanaman hias.
Deskripsi :
Daunnya agak runcing berbentuk taji, tebal, getas, tepinya bergerigi/ berduri kecil, permukaan berbintik-bintik, panjang 15-36 cm, lebar 2-6 cm, bunga bertangkai yang panjangnya 60-90 cm, bunga berwarna kuning kemerahan (jingga), Banyak di Afrika bagian Utara, Hindia Barat. a. Batang Tanaman Aloe Vera berbatang pendek. Batangnya tidak kelihatan karena tertutup oleh daun-daun yang rapat dan sebagian terbenam dalam tanah. Melalui batang ini akan muncul tunas-tunas yang selanjutnya menjadikan anakan. Aloe Vera yang bertangkai panjang juga muncul dari batang melalui celah-celah atau ketiak daun. Batang Aloe Vera juga dapat disetek untuk perbanyakan tanaman. Peremajaan tanaman ini dilakukan dengan memangkas habis daun dan batangnya, kemudian dari sisa tunggul batang ini akan muncul tunas-tunas baru atau anakan. b. Daun Daun tanaman Aloe Vera berbentuk pita dengan helaian yang memanjang. Daunnya berdaging tebal, tidak bertulang, berwarna hijau keabu-abuan, bersifaat sukulen (banyak mengandung air) dan banyak mengandung getah atau lendir (gel) sebagai bahan baku obat. Tanaman lidah buaya tahan terhadap kekeringan karena di dalam daun banyak tersimpan cadangan air yang dapat dimanfaatkan pada waktu kekurangan air. Bentuk daunnya menyerupai pedang dengan ujung meruncing, permukaan daun dilapisi lilin, dengan duri lemas dipinggirnya. Panjang daun dapat mencapai 50 - 75 cm, dengan berat 0,5 kg - 1 kg, daun melingkar rapat di sekeliling batang bersaf-saf. c. Bunga Bunga Aloe Vera berwarna kuning atau kemerahan berupa pipa yang mengumpul, keluar dari ketiak daun. Bunga berukuran kecil, tersusun dalam rangkaian berbentuk tandan, dan panjangnya bisa mencapai 1 meter. Bunga biasanya muncul bila ditanam di pegunungan. d. Akar Akar tanaman Aloe Vera berupa akar serabut yang pendek dan berada di permukaan tanah. Panjang akar berkisar antara 50 - 100 cm. Untuk pertumbuhannya tanaman menghendaki tanah yang subur dan gembur di bagian atasnya.
Kandungan Lidah Buaya :
Aloin, barbaloin, isobarbaloin, aloe-emodin, aloenin, aloesin.
Lidah Buaya (Aloe Vera Linn)
Lidah Buaya (Aloe Vera Linn)
Khasiat Lidah Buaya :
Khasiat Lidah buaya adalah sebagai Anti radang, pencahar (Laxative), parasitiside. Anti inflamasi, Laksatif; Stomakik, Ekspektoran.
Resep Tradisional Lidah Buaya:
Daun dipakai untuk koreng, eczema, bisul, terbakar, tersiram air panas, sakit kepala (sebagai pilis), caries dentis (gigi berlubang), penyubur rambut.
1. Manfaat lidah buaya bagi rambut : Daun lidah buaya segar secukupnya dibelah, diambil bagian dalam yang rupanya seperti agar-agar, digosokkan ke kulit kepala sesudah mandi sore, kemudian dibungkus dengan kain, keesokan harinya rambut dicuci. Dipakai setiap hari selama 3 bulan untuk mencapai hasil yang memuaskan.
2. Luka terbakar dan tersiram air panas (yang ringan) : Daun dicuci bersih, ambil bagian dalamnya, tempelkan pada bagian tubuh yang terkena api/air panas.
3. Bisul :Daun dilumatkan ditambah sedikit garam, tempelkan pada bisulnya.
4. Radang tenggorokan : 1 daun lidah buaya dicuci dan dikupas. Isinya dipotong-potong atau diblender. Tambahkan 1 sendok makan madu murni. Minum 3 kali sehari.
5. Ambeien : Setengah (1/2) batang daun lidah buaya dibuang durinya, dicuci, lalu diparut. Beri setengah (1/2) gelas air panas, kemudian peras. Tambahkan 2 sendok makan madu. Dalam keadaan hangat, minum 3 kali sehari.
6. Sembelit : Setengah (1/2) batang daun lidah buaya dicuci dan dikupas. Isinya dipotong kecil-kecil. Seduh dengan setengah (1/2) gelas air. Beri 1 sendok makan madu. Hangat-hangat dimakan 2 kali sehari.
7. Diabetes melitus : 2 batang daun lidah buaya, dicuci, dibuang durinya, dipotong-potong. Rebus dengan 3 gelas air, lalu saring. Minum 3 kali sehari sesudah makan, masing-masing setengah gelas.
8. Penurun kadar gula darah : 1 pelepah lidah buaya ukuran besar (kira-kira seukuran telapak tangan) dibersihkan dengan mengupas kulit dan durinya. Rendam sekitar 30 menit dalam air garam. Remas sebentar lalu bilas di bawah air yang mengalir (air kran). Rebus dengan 3 gelas air hingga mendidih. Dinginkan. Minum sebanyak 1/2 gelas, 2 sampai 3 kali sehari.
9. Batuk (yang membandel) : 20 g daun lidah buaya dicuci, dikupas, dipotong-potong. Beri 2 sendok makan madu murni. Minum 2 kali sehari. Ulangi selama 10 hari.
Shinta dan Jojo Bisa "Survive"
Dua mahasiswi asal Bandung, Shinta dan Jojo mendadak menjadi populer sejak kemunculannya di YouTube berkat aksi lipsync "Keong Racun".
Pesinetron Dinda Kanya Dewi menilai, Shinta dan Jojo kini telah menjadi seleb dadakan. Namun menurutnya, meski sudah terkenal, mereka tidak lantas bisa sukses di dunia hiburan.
"Untuk menjadi selebritis itu gampang yah, tapi untuk menjadi artis itu agak susah," kata Dinda ditemui di Jakarta, Senin (2/8/2010).
Menurutnya, kepopuleran Sinta dan Jojo bakal bertahan lama bila keduanya mempunyai potensi di dunia hiburan. Ia mencontohkan, fenomena seleb dadakan lainnya yang sukses di dunia hiburan adalah penyanyi luar negeri Justin Bieber yang lantas digandrungi oleh anak muda di dunia.
"Kalau memang punya potensi kenapa nggak, kayak Justin Bieber kan awalnya dikenal dari YouTube dan karena dia punya potensi. Kalau mereka (Shinta dan Jojo) bisa menyalurkannya, bisa survive," tuturnya.
Berkat dunia maya dan publikasi yang semakin maju semua orang yang suka akan cara ini bisa cepat menjadi terkenal. Apalagi sekarang dunia lagi sakit dan perlu aspek-aspek yang seperti ini. Sebuah negara tidak hanya di penuhi oleh kesedihan, percintaan dan sebagainya. Tapi kadang-kadang kita juga perlu yang namanya hiburan.
Mari kita semua sama-sama lipsync seperti jojo dan shinta......chayo hidup dunia maya....
Pesinetron Dinda Kanya Dewi menilai, Shinta dan Jojo kini telah menjadi seleb dadakan. Namun menurutnya, meski sudah terkenal, mereka tidak lantas bisa sukses di dunia hiburan.
"Untuk menjadi selebritis itu gampang yah, tapi untuk menjadi artis itu agak susah," kata Dinda ditemui di Jakarta, Senin (2/8/2010).
Menurutnya, kepopuleran Sinta dan Jojo bakal bertahan lama bila keduanya mempunyai potensi di dunia hiburan. Ia mencontohkan, fenomena seleb dadakan lainnya yang sukses di dunia hiburan adalah penyanyi luar negeri Justin Bieber yang lantas digandrungi oleh anak muda di dunia.
"Kalau memang punya potensi kenapa nggak, kayak Justin Bieber kan awalnya dikenal dari YouTube dan karena dia punya potensi. Kalau mereka (Shinta dan Jojo) bisa menyalurkannya, bisa survive," tuturnya.
Berkat dunia maya dan publikasi yang semakin maju semua orang yang suka akan cara ini bisa cepat menjadi terkenal. Apalagi sekarang dunia lagi sakit dan perlu aspek-aspek yang seperti ini. Sebuah negara tidak hanya di penuhi oleh kesedihan, percintaan dan sebagainya. Tapi kadang-kadang kita juga perlu yang namanya hiburan.
Mari kita semua sama-sama lipsync seperti jojo dan shinta......chayo hidup dunia maya....
Langganan:
Postingan (Atom)